Hitekno.com - Tim arkeolog internasional menemukan tulang rahang manusia yang diperkirakan dari Zaman Es atau Pleistosen.
Tulang rahang manusia ini ditemukan dalam sebuah gua bernama Leang Bulu Bettue di Sulawesi barat daya, Indonesia.
Menurut tim arkeolog internasional yang menemukan tulang itu merupakan indikasi pertama dari kehadiran manusia di Sulawesi selama Zaman Es atau Pleistosen.
Baca Juga: Ditemukan di Sulawesi, DNA Nenek Moyang Misterius Berusia 7.200 Tahun
Tulang rahang yang masih lengkap dengan gigi tersebut berusia antara 25.000 dan 16.000 tahun lalu, meskipun tim ilmuwan tidak dapat menentukan jenis kelamin atau usia individu pemilik tulang.
"Individu khusus ini kemungkinan besar diturunkan dari populasi manusia modern yang tiba di Sulawesi dengan perahu puluhan ribu tahun yang lalu," kata Adam Brumm, arkeolog di Australian Research Centre for Human Evolution, seperti dikutip dari Gizmodo pada Sabtu (2/10/2021).
Menurut catatan sejarah, Asia Tenggara memiliki arsip peninggalan hominin luar biasa yang tersimpan di gua-gua batu kapur.
Baca Juga: Ditemukan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Berada di Sulawesi
Dalam beberapa tahun terakhir, pulau-pulau di Filipina dan Indonesia menjadi tuan rumah penemuan Homo floresiensis dan Homo luzonensis, kerabat manusia yang punah.
Di masa lalu, hominin dipercaya bermigrasi melalui pulau-pulau, hidup di gua-gua, dan melukis di dinding gua yang kini dikenal sebagai seni gua kuno.
Bulan lalu, tim yang berbeda juga mengumumkan penemuan materi genetik dari kerangka berusia 7.000 tahun di Sulawesi yang diidentifikasi milik seorang perempuan berusia 18 tahun.
Baca Juga: Akan Lintasi Sulawesi Selatan, Angin Monsun Ancam Indonesia?
Tulang rahang yang baru-baru ini dilaporkan mendahului sisa-sisa kerangka tersebut.
Temuan ini mendorong kembali keberadaan Homo sapiens di Sulawesi selama ribuan tahun. Meski begitu, sangat disayangkan bahwa tulang yang ditemukan tidak lengkap sehingga tidak bisa memberi tahu tentang individu asalnya.
Namun, para ahli yakin bahwa tulang rahang itu milik orang dewasa karena geraham ketiga yang erupsi. Tim ilmuwan berharap penggalian di masa depan akan mengungkap lebih banyak tentang spesies tersebut.
Baca Juga: Bikin Takjub, NASA Unggah Potret Awan Pulau Sulawesi dari Luar Angkasa
Itulah penemuan tulang rahang manusia yang menurut tim arkeolog internasional diperikaran berasal dari Zaman Es atau Pleistosen. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).