Hitekno.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporan terbaru soal Siklon Tropis Nyatoh yang diperkirakan telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan kalau Siklon Tropis Nyatoh ini telah bergerak ke arah utara dari Indonesia.
"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Nyatoh menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara," kata Guswanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BMKG di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: BMKG: 3 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Deras Beserta Petir, Waspada
Siklon Tropis Nyatoh pada Kamis pagi dideteksi berada di Laut Filipina sebelah utara Papua pada koordinat 16,5 Lintang Utara dan 135,5 Bujur Timur, sekitar 1.830 km sebelah timur laut Tahuna.
Siklon itu bergerak ke arah utara dengan kecepatan 6 knot (11 km/jam), menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 70 knot (130 km/jam) dan tekanan 970 hPa.
Guswanto mengatakan bahwa sampai Kamis pukul 19.00 WIB siklon tropis itu diperkirakan berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada koordinat 20,8 Lintang Utara dan 138,3 Bujur Timur, sekitar 2390 km sebelah timur laut Tahuna.
Baca Juga: BMKG: Gempa Makin Sering Terjadi pada Oktober 2021
Menurut dia, dalam kurun itu siklon bergerak ke utara dengan kecepatan 8 knot (15 km/jam) dan menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 75 knot (140 km/jam) dan tekanan 965 hPa.
Kehadiran Siklon Tropis Nyatoh menimbulkan dampak tidak langsung pada cuaca di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan.
Siklon tersebut diprakirakan menimbulkan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Maluku bagian selatan, perairan Bitung, Kepulauan Sitaro, perairan selatan Kepulauan Sangihe, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Sulawesi Tenggara, perairan barat dan timur Halmahera, serta perairan utara Papua Barat hingga Papua.
Baca Juga: Peringatan BMKG, Angin Kencang Berpotensi Picu Gelombang Tinggi
Di perairan utara Kepulauan Sangihe, perairan utara Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, keberadaan siklon itu berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter.
Itulah laporan terkini BMKG yang memperkirakan Siklon Tropis Nyatoh bergerak ke utara menjauhi wilayah Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Baca Juga: BMKG: Gelombang Samudra Hindia di Selatan Jawa Masuk Kategori Sangat Tinggi