BMKG: Awan Merah di Malang dan Mojokerto Hanya Fenomena Optik Atmosfer

Sempat viral penampakan awan merah, ini tanggapan BMKG soal fenomena tersebut.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 14 Desember 2021 | 18:50 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Sempat ramai penampakan awan merah yang menghebohkan warga Malang dan Mojokerto. Menganggapi hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kalau penampakan tersebut merupakan fenomena optik atmosfer.

Teguh Tri Susanto, Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda menyampaikan jika kejadian awan merah disertai kilat di Malang serta Mojokerto yang beredar di sejumlah grup percakapan merupakan fenomena optik atmosfer seperti dikutip HiTekno.com dari Suara.com.

"Fenomena awan yang terlihat berwarna merah, merupakan hal yang biasa terjadi," kata Teguh Tri Susanto menanggapi beredarnya beberapa gambar dan video pada grup percakapan tentang awan merah yang disebut terjadi di wilayah Malang dan Mojokerto, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: BMKG Nyatakan Peringatan Dini Tsunami NTT Hari Ini Telah Berakhir

Ia mengatakan, BMKG telah melihat, memantau, dan menganalisis dari beberapa data serta dapat disampaikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu contoh fenomena optik atmosfer.

"Warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya dikarenakan adanya pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan," ujarnya.

Ia mengatakan semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai.

Baca Juga: Usai Gempa M 7,4 Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

"Fenomena langit kemerahan ini biasanya memang terjadi pada sore menjelang malam hari," ujarnya.

Ia mengatakan pada sore menjelang malam teramati dari radar BMKG Juanda banyak pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi pada video.

"Awan Cumulonimbus adalah satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan petir. Sambaran kilat dari awan ini menambah cahaya kemerahan dari langit tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, BMKG Perkirakan Abu Vulkanik Mengarah ke Barat

Ia mengatakan, masyarakat diminta agar tidak panik, tetap selalu memantau dan mencari informasi yang valid sehingga terhindar dari isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

Itulah penjelasan BMKG soal penampakan awan merah di wilayah Malang dan Mojokerto yang merupakan fenomena optik atmosfer. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: BMKG Perkirakan Siklon Tropis Nyatoh Menjauh dari Indonesia

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB