Hitekno.com - Beberapa waktu terakhir terjadi sejumlah gempa bumi di beberapa wilayah Indonesia. Namun gempa beruntun belakangan ini hanya kebetulan saja menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG mengungkapkan kalau gempa bumi yang terjadi dalam beberapa terakhir ini tidak memiliki keterkaitan satu sama lain, jarak dan waktu yang berdekatan hanya faktor kebetulan saja.
"Peningkatan aktivitas gempa akhir-akhir ini tidak memiliki kaitan satu dengan lainnya," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, dimuat Suara.com Senin (17/1/2022).
Baca Juga: BMKG: Gempa Banten Bermagnitudo 6,6 Dipicu Aktivitas Subduksi
"Hanya kebetulan di Indonesia sumber gempa sangat banyak, lebih dari 295. Sehingga jika terjadi gempa berdekatan jaraknya atau waktunya berdekatan itu faktor kebetulan saja, tidak ada hubungannya," tambahnya.
Daryono menegaskan bahwa tidak ada saling picu dan juga tidak ada rambatan yang menyebabkan gempa seolah-olah terjadi beruntun.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 6,6 terjadi pada Jumat (14/1/2022) yang memiliki episenter 53 kilometer barat daya Sumur di Kabupaten Pandeglang, Banten dengan kedalaman 40 kilometer.
Baca Juga: Usai Gempa M 7,4 Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Sehari setelahnya pada Sabtu (15/1/2022) terjadi gempa bumi magnitudo 4,1 dengan pusat gempa 23 kilometer tenggara Bangkalan di Jawa Timur pada kedalaman 14 kilometer.
Gempa kemudian kembali terjadi pada hari ini (Senin, 17/1/2022) pukul 07.25 WIB dengan magnitudo 5,4 dan pusat gempa berada di laut 84 kilometer barat daya Bayah, Banten.
Dalam keterangan di media sosial Balai Besar MKG Wilayah II, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.
Baca Juga: BMKG: Gempa Makin Sering Terjadi pada Oktober 2021
Itulah pernyataan BMKG yang mengungkap kalau gempa beruntun beberapa hari terakhir ini hanya kebetulan saja, tidak ada keterkaitan satu sama lain. (Suara.com/ Liberty Jemadu).