Hitekno.com - Ditemukan makam China kuno yang berisi 24 makam berusia 3.000 tahun yang digali di kawasan Kota Anyang, Provinsi Henan, China.
Dalam makam China kuno ini, para arkeolog menemukan sisa-sisa prajurit dan kuda perang.
Menurut laporan, makam yang ditemukan mencakup beberapa lubang berisi kereta perang, kerangka kuda yang menarik kereta juga prajurit.
Baca Juga: Arkeolog Ungkap Bukti Ledakan Besar 3.600 Tahun Lalu, Terkait Kota Sodom?
Reruntuhan itu berasal dari kota kuno Yin, ibu kota dinasti Shang, yang memerintah antara sekitar 1600 SM hingga 1046 SM, dinasti paling awal yang pernah tercatat di China.
Beberapa prajurit mengenakan topi yang dihiasi dengan untaian kerang ketika mereka meninggal dunia.
Sementara dahi beberapa kuda dihiasi lapisan emas dan alas perunggu.
Baca Juga: Arkeolog Ungkap Pentingnya Kepulauan Kei di Maluku Tenggara
"Ini sangat langka di antara penemuan kuno di Anyang, yang mencerminkan status dan kekuatan luar biasa dari pemilik kereta," kata Kong Deming, direktur Institut peninggalan budaya dan arkeologi Anyang, dikutip dari Live Science, Kamis (20/1/2022).
Para arkeolog telah menggali situs pemakaman itu selama sekitar dua tahun.
Sejauh ini, ditemukan fondasi 18 bangunan kuno dan 24 makam serta lubang penguburan untuk enam kereta yang juga berisi kerangka manusia dan kuda.
Baca Juga: Teliti Kerangka Pria dengan Kaki Terbelenggu, Arkeolog Ungkap Fakta Ini
Tim ilmuwan mengatakan situs itu dulunya adalah pusat kehidupan bagi klan yang disebut Ce.
Kemungkinan besar orang-orang Ce juga dimakamkan di sana, ditunjukkan oleh bejana perunggu yang memiliki tulisan Ce di beberapa makam.
Deming menambahkan bahwa prajurit yang ditemukan di makam tersebut kemungkinan dikubur hidup-hidup.
Baca Juga: Bagian dari Evolusi, Arkeolog Temukan Tengkorak Manusia Naga
Studi terpisah ditemukan di Penn State University mencatat bahwa praktik "ritual bunuh diri" para pelayan untuk dikubur hidup-hidup, di pemakaman majikan mereka yang berstatus tinggi adalah hal biasa di Dinasti Shang China.
Selain perunggu, para arkeolog juga menemukan peninggalan lain di makam termasuk benda-benda yang terbuat dari batu giok, batu, tulang, dan cangkang.
Banyak makam dihias dengan mewah, menunjukkan bahwa klan tersebut kaya.
Meskipun perampok makam mungkin telah menjarah salah satu makam terbesar, makam lainnya berisi peninggalan yang beragam dan relatif terpelihara dengan baik.
Para arkeolog saat ini berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang status sosial klan, pembagian kerja, dan hubungan dengan keluarga kerajaan Shang.
Itulah penemuan makan China kuno yang mengungkap adanya prajurit yang dikubur hidup-hidup di dalamnya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).