Hitekno.com - Ditemukan bangkai kapal Endurance milik Sir Ernest Shackleton, sosok penjelajah ternama. Kapal ini ditemukan setelah 107 tahun menghilang di Antartika.
Tim ekspedisi menemukan bangkai kapal Endurance milik penjelajah tersebut di lepas pantai Antartika setelah 107 tahun lenyap.
Keberadaan kapal kayu yang menghilang ke Laut Weddell setelah terperangkap dalam es pada 1915 itu telah menjadi misteri selama beberapa dekade.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Misteri Kehidupan di Bawah Antartika, Apa Itu?
Namun, sebuah ekspedisi kini telah menemukan bangkai kapal milik Sir Ernest Shackleton tersebut dalam kondisi utuh pada kedalaman 3.008 meter.
Bangkai kapal itu ditemukan oleh Endurance22, sebuah tim yang berangkat dari Cape Town, Afrika Selatan, sebulan setelah peringatan 100 tahun kematian Sir Ernest.
Direktur ekspedisi mengatakan rekaman Endurance menunjukkan kapal tersebut dalam kondisi utuh dan sejauh ini merupakan bangkai kapal kayu terbaik yang pernah dilihatnya.
Baca Juga: Lubang Ozon Kutub Selatan Lebih Besar dari Antartika
"Kami penuh keberuntungan dalam menemukan dan menangkap gambar kapal tersebut," kata Mensun Bound, seperti dikutip dari Independent, Jumat (11/3/2022).
Penjelajah Sir Ernest dikenal sebagai pahlawan nasional pada awal abad ke-20 setelah memimpin tiga ekspedisi Inggris ke Antartika antara 1907 dan 1922.
Pada ekspedisi keduanya, ia dan kru kapal Endurance berangkat untuk mencapai penyebrangan darat pertama Antartika.
Baca Juga: Diklaim Ada Kehidupan Misterius di Bawah Lapisan Es Antartika, Apa Itu?
Tapi, kapal tidak berhasil mencapai daratan dan terjebak dalam es padat, memaksa 28 orang di kapal untuk meninggalkan kapal.
Meskipun terdampar di atas es selama sekitar 10 bulan, semua orang kecuali tiga kru berhasil kembali ke rumah dalam keadaan hidup-hidup.
Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu kisah bertahan hidup dan kepemimpinan hebat dalam sejarah manusia.
Baca Juga: 5 Hal Aneh di Antartika, dari Hutan hingga Hewan Transparan Hingga
Para kru berjalan kaki melintasi es laut, hidup memakan anjing laut dan penguin, sebelum berlayar dengan tiga sekoci, dan mencapai Pulau Gajah yang tidak berpenghuni.
Dari sana, Shackleton dan beberapa awak mendayung sekitar 1.300 km di sekoci James Caird ke Georgia Selatan, di mana mereka mencari bantuan dari stasiun perburuan paus.
Pada upaya penyelamatan keempatnya, Shackleton berhasil kembali menjemput kru lainnya dari Pulau Gajah pada Agustus 1916.
Pemimpin ekspedisi Endurance22, Dr John Shears, mengatakan timnya telah membuat sejarah dengan menyelesaikan pencarian kapal karam paling menantang di dunia.
Tim tersebut melakukan pencarian bangkai kapal Endurance milik Sir Ernest Shackleton menggunakan kapal penelitian SA Agulhas II.
Selain itu, tim juga melakukan program penjangkauan pendidikan lewat siaran langsung dari pesawat, memungkinkan generasi baru dari seluruh dunia untuk terlibat dengan Endurance22.
Itulah penemuan bangkai kapal Endurance milik Sir Ernest Shackleton di antartika dalam keadaan utuh. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).