Intel Targetkan Capai Net-Zero Emisi Gas Rumah Kaca pada 2040

Ini rencana Intel dalam tekan emisi gas rumah kaca.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 16 April 2022 | 15:36 WIB
Logo Intel. (Intel)

Logo Intel. (Intel)

Hitekno.com - Intel menungkap rencananya dalam mengurangi dampak perubahan iklim di seluruh industri. Yakni berambisi untuk mencapai Net-Zero Emisi gas rumah kaca seluruh operasionalnya secara global.

Dalam rilis resminya, Intel Corporation mengumumkan rencana untuk lebih mengurangi emisi gas rumah kaca langsung dan tidak langsung dan mengembangkan solusi teknologi yang lebih berkelanjutan.

Intel berjanji untuk mencapai net-zero dalam emisi gas rumah di seluruh operasi globalnya pada tahun 2040, untuk meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan jejak karbon dari produk dan platform Intel dengan tujuan yang spesifik, dan bekerjasama dengan pelanggan dan mitra industri untuk menciptakan solusi yang mengurangi jejak gas rumah kaca dari seluruh ekosistem teknologi.

Baca Juga: Setiap Tahun, Konsentrasi Gas Rumah Kaca di Atmosfer Indonesia Terus Naik

"Dampak perubahan iklim merupakan ancaman global yang mendesak. Melindungi planet kita menuntut tindakan segera dan pemikiran yang segar tentang bagaimana dunia ini beroperasi. Sebagai salah satu perusahaan manufaktur dan desain semikonduktor terkemuka di dunia, Intel berada dalam posisi unik untuk membuat perbedaan, tidak hanya dalam operasional kami sendiri, tetapi dengan cara yang memudahkan para pelanggan, mitra, dan seluruh rantai nilai kami untuk mengambil tindakan yang berarti juga." kata Pat Gelsinger, Intel chief executive officer

Intel berkomitmen untuk mencapai net-zero dalam emisi gas rumah kaca di seluruh operasionalnya, atau dikenal sebagai Scope 1 dan 2 Emissions, pada tahun 2040.

Prioritas Intel adalah secara aktif mengurangi emisi, sejalan dengan standar internasional dan climate science. Perusahaan akan menggunakan carbon offset yang kredibel untuk mencapai tujuannya, hanya jika opsi lain sudah tidak ada.

Baca Juga: Ini Kesiapan Huawei Mendukung Pemerintah Wujudkan Visi Niremisi 2060

Untuk mewujudkan tujuan ambisius ini, Intel telah menetapkan tonggak berikut untuk tahun 2030:

  • Mencapai penggunaan listrik dengan energi terbarukan sebesar 100% di seluruh operasional global.
  • Berinvestasi sekitar 300 juta dolar AS dalam konservasi energi di fasilitas-fasilitas perusahaan untuk mencapai penghematan energi kumulatif sebesar 4 miliar kilowatt hour.
  • Membangun pabrik dan fasilitas baru untuk memenuhi standar program U.S. Green Building Council LEED, termasuk investasi yang diumumkan baru-baru ini di Amerika Serikat, Eropa dan Asia.
  • Meluncurkan inisiatif R&D lintas industri untuk mengidentifikasi bahan kimia yang lebih ramah lingkungan dengan potensi pemanasan global yang lebih rendah dan untuk mengembangkan peralatan baru untuk pengurangan potensi pemanasan global. 
Intel Greenhouse Gas Footprint. (Intel)
Intel Greenhouse Gas Footprint. (Intel)

Target ini memperkuat komitmen Intel terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, seperti strategi RISE. Emisi gas rumah kaca kumulatif dari Intel selama dekade terakhir hampir 75% lebih rendah dibandingkan jika tidak melakukan investasi dan tindakan.

"Intel telah menjadi pemimpin dalam upaya-upaya kelestarian selama beberapa dekade ini. Dalam kepemimpinan tersebut, tardapat tanggung jawab. Kami sekarang meningkatkan standar tersebut dan memasuki era yang menarik untuk mencapai net-zero dalam emisi gas rumah di seluruh operasional kami pada tahun 2040," kata Keyvan Esfarjani, executive vice president dan chief global operations officer di Intel.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Pandemi, Emisi Gas Rumah Kaca Turun 17 Persen

"Hal ini akan membutuhkan inovasi dan investasi yang signifikan, tetapi kami berkomitmen untuk melakukan apa yang diperlukan dan akan bekerjasama dengan industri untuk mewujudkan misi penting ini." lanjutnya.

Intel juga berkomitmen untuk mengatasi dampak iklim di seluruh rantai nilai di hulu dan hilir, yang juga dikenal sebagai Scope 3 Emissions. Strategi Scope 3 Intel berfokus pada kemitraan dengan pemasok dan pelanggan untuk mengambil tindakan agresif guna mengurangi emisi secara keseluruhan.

Intel secara aktif ikut terlibat dengan pemasoknya untuk mengidentifikasi area-area peningkatan, termasuk meningkatkan fokus para pemasok pada konservasi energi dan sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi bahan kimia dan sumber daya, dan memimpin konsorsium lintas industri untuk mendukung transisi ke rantai nilai manufaktur semikonduktor yang mencapai net-zero dalam hal gas rumah kaca.

Baca Juga: Apa Itu Emisi Karbon, Apa Dampaknya dan Bagaimana Cara Menguranginya

Untuk mempercepat kemajuan ini, Intel berkomitmen untuk bermitra dengan para pemasok untuk mendorong penurunan emisi gas rumah kaca dalam rantai pasokan hingga setidaknya 30 persen lebih rendah pada tahun 2030 dibandingkan jika tidak ada investasi dan tindakan.

Untuk mendukung sustainability goals di sisi pelanggan dan mengurangi emisi gas rumah kaca dalam penggunaan produk Scope 3, Intel akan meningkatkan efisiensi energi produknya dan terus mendorong peningkatan kinerja sesuai permintaan pasar. 

Intel menetapkan tujuan baru untuk mencapai peningkatan lima kali lipat kinerja per watt untuk CPU-GPU generasi berikutnya, Falcon Shores. Perusahaan tetap berkomitmen pada 2030 goal untuk meningkatkan efisiensi energi produk sebesar 10 kali untuk microprocessor client dan microprocessor server.

Untuk membantu para pelanggan mencapai pengurangan karbon platform, Intel memperluas inovasi dalam:

  • Tata letak, pemilihan, dan modularitas semua komponen internal untuk mengurangi ukuran mainboard.
  • Peningkatan efisiensi energi sistem dan efisiensi layar yang berkelanjutan untuk mengurangi konsumsi daya secara keseluruhan secara signifikan.
  • Penggunaan printed circuit board ramah lingkungan untuk membantu pemisahan bahan dan komponen saat mendaur ulang, dan untuk mengurangi limbah elektronik secara keseluruhan.

Intel juga telah menetapkan target baru untuk menurunkan emisi terkait dengan referensi desain platform untuk client form factor sebesar 30% atau lebih pada tahun 2030. Upaya ini diwujudkan dengan perangkat purwarupa Concept Luna dari Dell, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Intel untuk menunjukkan kemungkinan-kemungkinan masa depan dalam desain PC yang berkelanjutan.

"Kolaborasi adalah kunci jika kita ingin menemukan solusi signifikan bagi masalah lingkungan yang saat ini sedang dihadapi dunia. Intel telah menjadi mitra penting dalam hal ini, membantu kami mendorong inovasi bersama yang mendukung pengoptimalan motherboard, pengembangan printed circuit board ramah lingkungan, dan meningkatkan efisiensi daya sistem di perangkat Concept Luna kami," kata Glen Robson, chief technology officer for the Client Solutions Group, Dell ologies.

"Ambisi di balik pekerjaan yang sedang berlangsung ini adalah untuk menguji, membuktikan, dan mengevaluasi peluang untuk meluncurkan ide-ide desain yang inovatif dan berkelanjutan dalam skala besar di seluruh portofolio kami – itu satu-satunya cara kami akan cukup mempercepat perputaran ekonomi dan melindungi planet kita untuk generasi yang akan datang." lanjutnya.

Tentang Menciptakan Berbagai Solusi yang Lebih Berkelanjutan: Intel berkolaborasi dengan ratusan pelanggan dan mitra industri untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan akan daya pemrosesan komputasi yang lebih besar secara eksponensial, tapi bekerja secara lebih efisien dan menggunakan lebih sedikit energi.

Misalnya, Intel bermitra untuk meluncurkan pilot project pengembangan liquid immersion cooling untuk data center di seluruh penyedia layanan cloud dan komunikasi, dengan perusahaan seperti Submer. Hal ini mencakup penggunaan prinsip-prinsip baru, seperti menangkap emisi panas (heat recapture) dan menggunakannya kembali melalui immersion cooling.

"99% panas yang dihasilkan oleh peralatan IT dapat ditangkap dalam bentuk air hangat, praktis tanpa panas yang bocor ke lingkungan dan pada suhu yang jauh lebih tinggi. Melalui kemitraan dengan Intel, Submer mampu mengembangkan solusi immersion cooling tervalidasi yang menghemat energi dan mampu menangkap dan menggunakan kembali panas termal yang dihasilkan," kata Daniel Pope, salah satu pendiri dan CEO Submer. “Ini secara fundamental akan mengubah cara data center dibangun dan dioperasikan.”

Meningkatkan akses ke energi terbarukan merupakan langkah penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca global. Intel telah mengembangkan solusi yang dapat diintegrasikan ke dalam infrastruktur jaringan energi yang ada untuk menciptakan jaringan yang lebih cerdas yang dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan sumber konsumsi energi. 

Intel dan beberapa operator utilitas terbesar di dunia membentuk Edge for Smart Secondary Substations Alliance untuk memodernisasi gardu jaringan energi dan mendukung sumber energi terbarukan dengan lebih baik.

Operator jaringan terbesar di Prancis, Enedis, baru-baru ini bergabung untuk meningkatkan lebih dari 800.000 gardu induknya dengan solusi yang menyediakan kontrol secara real time di seluruh jaringan.

Programmable hardware dan open software dari Intel juga menghadirkan kemampuan yang memungkinkan solusi-solusi yang lebih ramah lingkungan bagi pelanggan.

Misalnya, di dalam data center yang menampung fasilitas komunikasi 5G, operator telekomunikasi Jepang KDDI mengurangi konsumsi daya secara keseluruhan sebesar 20% dalam uji coba menggunakan prosesor Intel Xeon Scalable dan manajemen daya komprehensif serta kemampuan AI dari Intel, yang memberikan mereka kemampuan untuk mengatur konsumsi daya sesuai permintaan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB