BMKG: Suhu Panas Beberapa Hari Ini Bukan karena Gelombang Panas

BMKG menjelaskan kalau suhu panas terik terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Tetapi itu belum termasuk dalam gelombang panas.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 09 Mei 2022 | 17:57 WIB
Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)

Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)

Hitekno.com - Apakah kamu merasakan suhu panas beberapa hari ini? Menurut penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu panas yang dirasakan masyarakat bukan karena adanya gelombang panas.

Diawartakan Suara.com, Senin (9/5/2022), BMKG menegaskan kalau gelombang panas bukan jadi penyebab suhu panas tersebut.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam siaran persnya mengakui bahwa suhu panas terik terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Tetapi itu belum termasuk dalam gelombang panas.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Suhu Panas Terik Bakal Berlangsung sampai Pertengahan Mei 2022

Ia mengatakan fenomena gelombang panas atau heatwave adalah kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut. Selain itu, suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius atau lebih.

Berdasarakan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 01 – 07 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36.1 derajat Celcius, dengan suhu maksimum tertinggi di wilayah Tangerang, Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Ilustrasi Panas Matahari ( Pexel.com)
Ilustrasi Panas Matahari ( Pexel.com)

Sementara suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April di 4- 5 tahun terakhir sekitar 38,8 derajat Celcius di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38,8 derajat Celcius di Temindung Samarinda pada tahun 2018.

Baca Juga: Tekan Laju Perubahan Iklim, BMKG Ingatkan Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Meski demikian, Guswanto meminta agar masyarakat Indonesia mewaspadai kondisi panas terik yang terjadi belakangan. Fenomena ini diprakirakan akan terjadi hingga pertengahan Mei ini.

BMKG mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari dan juga kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.

Itulah penjelasan BMKG yang menyebutkan kalau suhu panas beberapa hari ini bukan karena gelombang panas. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Soal Pawang Hujan Mandalika, BMKG: Kami Gunakan Teknologi

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB