Menurut Ilmuwan, Suhu Panas di Indonesia Tak Separah India

Suhu panas di Indonesia tidak separah di India dan Pakistan karena memiliki letak geografis yang berbeda.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 10 Mei 2022 | 16:05 WIB
Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)

Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)

Hitekno.com - Ilmuwan Perubahan Iklim Wayan Suparta menyampaikan kalau fenomena suhu panas terik yang melanda sebagian kota di Indonesia belakangan ini tidak separah dengan yang menimpa India.

Menurut Wayan Suparta, suhu panas di Indonesia tidak separah di India dan Pakistan karena memiliki letak geografis yang berbeda.

"Gelombang panas di Indonesia karena letak geografisnya di dekat Khatulistiwa sehingga berbeda dengan di India atau Pakistan," ungkapnya dimuat Suara.com.

Baca Juga: Penjelasan Ilmuwan soal Suhu Panas Terik di Indonesia

Wayan Suparta  mengungkapkan, menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau 'heatwave' biasanya terjadi di wilayah Lintang menengah-tinggi, seperti wilayah India, Pakistan, Eropa, atau Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di Lintang menengah.

"Jadi ini berbeda dengan di Indonesia. (Fenomena suhu panas terjadi karena) Gerak Semu Tahunan Matahari sebagai dampak revolusi Bumi," ujar Ilmuwan Perubahan Iklim ini.

Sepakat dengan BMKG, Wayan memprediksi kalau suhu panas Indonesia akan berlangsung singkat hingga pertengahan Mei.

Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Panas Terik di Indonesia

Ia juga memperkirakan suhu panas tidak akan sampai 39 derajat Celcius.

Ilustrasi musim Kemarau. (Pixabay)
Ilustrasi musim Kemarau. (Pixabay)

"Prediksi suhu panas biasanya tidak sampai 39 derajat Celcius. Kalau mencapai suhu sangat tinggi di suatu lokasi itu karena biasanya daerah yang padat penduduk, sirkulasi udara kurang, sehingga daerah itu seperti terisolasi secara cuaca," papar Wayan Suparta .

Tapi pada akhir Mei nanti, Wayan tak menutup kemungkinan apabila suhu panas di Indonesia bisa mencapai 38,8 derajat Celcius, sebagaimana yang terjadi di Palembang pada 2019.

Baca Juga: BMKG: Suhu Panas Beberapa Hari Ini Bukan karena Gelombang Panas

"Menurut saya sampai akhir Mei bisa saja terjadi seperti di daerah Tangerang Selatan. Tapi ini tidak bisa diprediksi secara akurat, banyak variabel lain terlibat di dalamnya," jelas dia.

Sekadar informasi, India saat ini tengah dilanda gelombang panas.

Pemerintah India mengatakan gelombang panas dengan suhu mencapai lebih dari 45 derajat Celcius telah mempengaruhi jutaan orang di sana.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Suhu Panas Terik Bakal Berlangsung sampai Pertengahan Mei 2022

Suhu udara mencapai 51 derajat Celcius di kota Phalodi, sekitar dua jam dari Jodhpur, Rajasthan pada Kamis (28/04), rekor terpanas yang pernah tercatat di India.

Itulah penjelasan Ilmuwan Perubahan Iklim kenapa fenomena suhu panas di Indonesia tidak separang dengan terjadi di India dan Pakistan. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB