Hitekno.com - Militer Amerika Serikat (AS) telah merilis rekeman video UFO baru yang mereka miliki. Setelah dibuka ke publik, apakah ada bukti keberadaan alien dalam rekaman tersebut?
Rekaman video UFO baru ini adalah fenomena udara tak dikenal (UAP). Militer AS pada Selasa (17/5/2022) waktu setempat selama sidang komite membukanya kepada publik.
Scott Bray, Wakil Direktur Intelijen Angkatan Laut, membagikan video klip yang direkam oleh personel militer dengan Komite Tetap Intelijen DPR selama acara dengar pendapat publik pertama tentang topik tersebut.
Baca Juga: Pentagon Bakal Buka Penampakan UFO ke Publik
Salah satu video yang diambil pada 2019 dari kapal Angkatan Laut Amerika Serikat melalui kacamata night vision menunjukkan objek berbentuk segitiga tak dikenal.
Bray juga membagikan video lain dari fenomena serupa yang diamati di hari lainnya dari lokasi yang berbeda.
Bray menjelaskan bahwa analis menduga objek tersebut sebenarnya adalah efek optik yang berkorelasi dengan sistem udara tak berawak di daerah itu.
Baca Juga: Ilmuwan Internasional Gelar Proyek Cari Bukti UFO Buatan Alien
Artinya, objek itu kemungkinan besar drone yang muncul dalam bentuk segitiga karena efek cahaya dari objek yang melewati kacamata serta melalui lensa kamera SLR yang merekam klip.
Bray juga membagikan video pendek lainnya, yang diambil pada 2021.
Video tersebut direkam dari kokpit jet militer yang menunjukkan objek bulat selama sepersekian detik.
Baca Juga: Dikira UFO, Ini Penjelasan Tentang "Cahaya Aneh" yang Terekam ISS
"Ada beberapa penampakan di mana karakteristik penerbangan atau manajemen tanda yang tidak dapat kami jelaskan dengan data yang kami miliki," kata Bray, dikutip dari CNET, Rabu (18/5/2022).
Ia menambahkan bahwa saat ini tidak ada penjelasan untuk objek tersebut.
Sidang umum itu dilakukan 11 bulan setelah perilisan laporan singkat dari direktur intelijen nasional di UAP yang mengarah pada pembentukan satuan tugas untuk menyelidiki masalah tersebut.
Baca Juga: 10 Penampakan UFO Paling Terkenal di Dunia, dari 1947 hingga 2019
Bray menjelaskan gugus tugas sekarang memiliki database lebih dari 400 laporan UAP.
Di sisi lain, Ronald Moultrie, Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan, mengatakan kepada Komite bahwa gugus tugas bertujuan untuk menghilangkan stigma budaya tentang UAP.
Namun selama sidang berlangsung, tidak ada pengungkapan kontak dengan E.T (Extra-Terrestrial) atau alien asing.
Lebih lanjut, Bray mengatakan bahwa militer tidak pernah berkomunikasi, baik menembak atau bertabrakan dengan UAP.
Itulah dirilisnya video rekaman UFO oleh militer AS kepada publik. Ternyata tidak ada bukti keberadaan alien dalam rekaman tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).