Ditemukan Kandungan Bahan Utama Kehidupan dalam Sampel Batuan Mars

Dengan menggunakan sampel ini, para ilmuwan untuk pertama kalinya dapat mengukur jumlah total karbon organik di batuan Mars.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 29 Juni 2022 | 17:48 WIB
Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Hitekno.com - Sampel batuan Mars yang didapatkan NASA menunjukkan tanda-tanda bahan utama kehidupan seperti yang ada di Bumi.

Diwartakan Suara.com, sample batuan Mars tersebut diambil oleh robot Curiosity milik NASA di planet merah tersebut.

Robot penjelajah Curiosity sebelumnya mengebor sampel dari Kawah Gale, situs danau kuno di Mars.

Baca Juga: Bersiap Ambil Sampel Mars, China Sukses Lampaui NASA dan ESA

Dengan menggunakan sampel ini, para ilmuwan untuk pertama kalinya dapat mengukur jumlah total karbon organik di batuan Mars.

Karbon organik merupakan prasyarat untuk molekul organik yang dibuat dan digunakan oleh semua bentuk kehidupan yang diketahui.

Namun, karbon organik juga bisa berasal dari sumber tak hidup, seperti meteorit dan letusan gunung berapi.

Baca Juga: NASA Mulai Pelajari Sampel Bulan dari Misi Apollo 17, Setelah 50 Tahun Tersimpan

Penelitian sebelumnya telah mendeteksi karbon organik dalam jumlah yang lebih kecil dalam sampel batuan Mars.

Curiosity mengumpulkan sampel batuan Mars. [NASA]
Curiosity mengumpulkan sampel batuan Mars. [NASA]

Namun, pengukuran baru ini memberikan wawasan tentang jumlah total karbon dalam senyawa organik.

"Total karbon organik adalah salah satu dari beberapa pengukuran yang membantu kami memahami berapa banyak bahan yang tersedia sebagai bahan baku untuk kimia prebiotik dan kemungkinan biologi," kata Jennifer Stern, penulis utama studi dan ilmuwan di Goddard Space Flight Center NASA.

Baca Juga: Sampel Debu Bulan Bakal Dilelang Rp 11,4 Miliar, Hasil dari Misi Apollo 11

Dilansir dari Space.com, Rabu (29/6/2022), para ahli menemukan setidaknya 200 hingga 273 bagian per juta karbon organik.

Ini sebanding atau bahkan lebih dari jumlah yang ditemukan di bebatuan di lokasi kehidupan yang sangat rendah di Bumi, seperti bagian dari Gurun Atacama di Amerika Selatan.

Saat ini, Mars bukanlah lingkungan yang cocok untuk kehidupan, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa Planet Merah lebih mirip Bumi miliaran tahun lalu, dengan atmosfer yang lebih tebal dan air cair di permukaannya.

Baca Juga: Setelah 50 Tahun, Akhirnya NASA Buka Sampel Batuan Bulan dari Misi Apollo 17

Sampel Mars dikumpulkan dari batuan berusia 3,5 miliar tahun di formasi Teluk Yellowknife di Kawah Gale.

Mount Sharp, puncak dari Pegunungan Sentral di Kawah Gale, Planet Mars. Diduga terbentuk karena asteroid dan banjir besar [NASA/JPL-CALLTECH/MSSS via IFL Science].
Mount Sharp, puncak dari Pegunungan Sentral di Kawah Gale, Planet Mars. Diduga terbentuk karena asteroid dan banjir besar [NASA/JPL-CALLTECH/MSSS via IFL Science].

Para ilmuwan menduga bahwa sedimen itu terbentuk melalui pelapukan fisik dan kimia batuan vulkanik sebelum mengendap ke dasar danau.

Curiosity menganalisis sampel menggunakan instrumen Analisis Sampel di Mars (SAM), yang menggunakan oksigen dan panas tinggi untuk mengubah karbon organik dalam sampel menjadi karbon dioksida.

Dari jumlah karbon dioksida yang dihasilkan, instrumen menghitung berapa banyak karbon organik dalam sampel asli dan memberi tahu rasio isotop yang tepat. Ini membantu para ilmuwan memahami sumber karbon.

Selain karbon organik, para peneliti mengidentifikasi tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa Kawah Gale mungkin pernah mendukung kehidupan.

Termasuk keberadaan sumber energi kimia dan senyawa kimia seperti oksigen, nitrogen, dan belerang serta keasaman yang rendah.

Itulah temuan bahan utama kehidupan dari sampel batuan Mars yang didapatkan robot penjelajah NASA. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB