Hitekno.com - Hyundai berencana untuk membuat robot guna menelusuri permukaan Bulan. Rencananya robot ini akan siap dioperasikan pada 2030 mendatang.
Perusahaan mobil asal Korea Selatan ini telah resmi mengumumkan rencana pengembangan mesin yang bisa melintasi permukaan Bulan.
Tidak jelas persis jenis robot apa yang dibuat, tetapi fokusnya adalah menghadapi kondisi Bulan yang keras.
Baca Juga: NASA Ungkap Tanggal Peluncuran Misi Artemis 1 ke Bulan
Ini bisa menjadi bagian dari program luar angkasa ambisius Korea Selatan, yang menargetkan pendaratan robot di Bulan pada 2030.
Proyek Hyundai bekerja sama dengan saudara pembuat mobil Kia dan enam lembaga penelitian Korea.
"Hyundai dan Kia ... memperluas visi mereka di luar batas Bumi dan ke luar angkasa," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan dilansir laman The Sun, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga: Tercipta 2 Kawah Baru di Bulan, Gegara Tabrakan Roket Misterius ini
Perusahaan, yang bernilai 300 miliar dolar AS, menambahkan bahwa proyek tersebut akan fokus pada "solusi mobilitas" untuk menjelajahi permukaan Bulan.
Ada kemungkinan robot berbentuk bipedal yang berjalan seperti manusia, mesin berkaki empat, seperti anjing, atau penjelajah yang lebih tradisional.
Tidak jelas persis misi Bulan apa yang diincar perusahaan sebagai penerima manfaat potensial dari teknologi.
Baca Juga: Misi Kirim Manusia ke Bulan, NASA Siapkan Baju Astronaut Baru
Dalam siaran pers, Hyundai merujuk pada peluncuran roket produksi dalam negeri pertama yang sukses di Korea pada Juni lalu.
Sebagai pendatang baru di industri kedirgantaraan, negara ini telah menguraikan program ambisius untuk mengejar ketinggalan dengan orang-orang seperti Rusia dan China.
Korea Selatan akan meluncurkan misi Bulan pertamanya pada 2 Agustus mendatang.
Baca Juga: NASA Mulai Pelajari Sampel Bulan dari Misi Apollo 17, Setelah 50 Tahun Tersimpan
Korea Pathfinder Lunar Orbiter akan mengelilingi satelit alami Bumi setidaknya selama satu tahun, mengukur gaya magnet di atas permukaannya dan memindai sumber daya seperti air es dan uranium.
Misi tersebut dipandang sebagai langkah pertama dalam agenda luar angkasa Korea Selatan, yang mencakup pendaratan robotik ke Bulan pada 2030.
Misi pengembalian sampel asteroid juga sedang dikerjakan.
Bagian apa yang dimainkan Hyundai dalam ekspedisi tersebut belum terlihat, tetapi kemungkinan produsen terbesar negara itu akan terlibat sebagai kontraktor.
Yong Wha Kim, Wakil Presiden Eksekutif Hyundai, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk membantu kemajuan umat manusia dan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Itulah rencana Hyundai dalam pengembangan robot untuk menelusuri permukaan Bulan pada 2030 mendatang. (Suara.com/ Dythia Novianty).