Ditemukan Kapal Langka Berusia 400 Tahun, Tersimpan di Dasar Sungai

Puing kapal langka tersebut hampir dalam posisi berdiri dan terawetkan dengan sangat baik.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 15 Agustus 2022 | 11:26 WIB
Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Hitekno.com - Para arkeolog menemukan puing-puing kapal langka yang telah berusia 400 tahun. Kapal ini tersembunyi di dasar Sungai Jerman Utara.

Diwartakan Suara.com, Arkeolog maritim menemukan puing-puing kapal kargo berusia 400 tahun tenggelam di Jerman utara.

Puing kapal langka tersebut hampir dalam posisi berdiri dan terawetkan dengan sangat baik.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Sisa-sisa Kuil Kuno Dewa Zeus di Mesir

Bahkan, masih memiliki tong kapur yang dibawanya untuk industri pembuatan batu berabad-abad yang lalu.

Kapal langka ini berasal dari periode Hanseatic, ketika sekelompok serikat perdagangan Eropa utara, mendominasi Laut Baltik dan Laut Utara dari abad ke-13 hingga ke-17.

Para ahli berpendapat bahwa bangkai kapal dapat bertahan berkat dilindungi oleh lapisan lumpur halus dari sungai Trave, yang mengarah ke kota Lübeck sekitar 8 kilometer ke daratan.

Baca Juga: Arkeolog Ungkap Bukti Ledakan Besar 3.600 Tahun Lalu, Terkait Kota Sodom?

Bangkai kapal pertama kali ditemukan pada 2020 selama survei sonar rutin oleh otoritas saluran navigasi di Trave.

Kapal karam berusia 400 tahun. [University Kiel]
Kapal karam berusia 400 tahun. [University Kiel]

Kapal kargo tersebut terletak pada kedalaman sekitar 11 meter di bentangan luar sungai yang didominasi air asin.

"Kapal tersebut memiliki panjang antara 20 hingga 25 meter dan mungkin merupakan sebuah galliot, yaitu kapal kargo bertiang tunggal yang umum digunakan selama periode Hanseatic," kata Fritz Jürgens, arkeolog maritim utama pada proyek tersebut, seperti dikutip dari Live Science, Jumat(12/8/2022).

Baca Juga: Arkeolog Ungkap Pentingnya Kepulauan Kei di Maluku Tenggara

Lapisan lumpur sungai yang menutupi bangkai kapal mungkin telah mencegah kapal tersebut dimakan oleh Teredo navyis, sejenis kerang air asin yang dikenal juga sebagai "cacing kapal" karena dapat dengan cepat memakan kayu yang terendam.

Di dalam bangkai kapal itu, para ahli juga menemukan sekitar 150 tong kayu yang hampir utuh, menunjukkan bahwa kapal tersebut membawa muatan kapur ketika tenggelam pada akhir abad ke-17.

Di sisi lain, penelitian sejarah mungkin telah menunjukkan dengan tepat kapan tanggal kapal karam hingga Desember 1680.

Baca Juga: Teliti Kerangka Pria dengan Kaki Terbelenggu, Arkeolog Ungkap Fakta Ini

Kapal karam berusia 400 tahun. [University Kiel]
Kapal karam berusia 400 tahun. [University Kiel]

Ini terbukti dari surat yang ditemukan dan pola lingkaran pohon yang terlihat pada kayu kapal berasal dari pohon yang ditebang pada 1650-an.

Bangkai kapal yang tenggelam dan muatannya kini telah difoto di tempat oleh Christian Howe, seorang penyelam ilmiah yang berbasis di Kiel.

Selain itu, seluruh kapal diperkirakan akan diangkat dari dasar sungai selama beberapa tahun ke depan.

Mengangkat kapal dari dasar sungai akan memberi para arkeolog kesempatan untuk menyelidiki sepenuhnya lambung dan konstruksinya, serta mungkin mengidentifikasi asal-usulnya.

Itulah penemuan puing kapal langka berusia 400 tahun tersimpan di dasar sungai Jerman Utara. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB