Hitekno.com - Isu kerusakan lingkungan baik dari polusi udara maupun sampah plastik belakangan ini santer jadi sorotan. Beragam usaha pun dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Salah satunya seperti yang terlihat pada sebuah unggahan video viral di media sosial TikTok oleh akun Omer Uyar, Jumat (9/9/2022).
Uyar, ilmuwan peneliti biologi molekuler asal Amsterdam, Belanda, mengunggah penampakan dari hasil penelitiannya berupa "cacing super" pemakan gabus atau styrofoam.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip 4 Ikut Pengujian Gores Hingga Tekuk, Hasilnya Bikin Terkejut
Bukan cacing betulan, jika dilihat secara seksama 'cacing' ini adalah belatung alias larva dari kumbang yang di luar negeri disebut dengan 'superworm atau morioworm".
Uji coba ini juga ia pamerkan pada situs Backme.org. Ia menuliskan pada situs tersebut bahwa penelitian ini sudah ia lakukan sejak empat tahun silam.
"Selama bertahun-tahun para ilmuwan telah menemukan beberapa spesies bakteri dan jamur di tempat pembuangan sampah dan perut serangga yang telah berevolusi untuk mendegradasi bahan kimia keras ini (plastik) kembali ke blok struktur organik dan memanfaatkannya sebagai karbohidrat," tulisnya.
Baca Juga: EVOS Legends Kena Back Door, Aura Fire High: Kalau Nggak Belajar, Nanti Kami Sekolahin Lagi
"Salah satu serangga ini adalah morioworm. 4 tahun yang lalu saya mulai mengisolasi, menumbuhkan dan melatih bakteri ini di media khusus. Ini memungkinkan saya untuk membuat jenis morioworm yang berbeda. Salah satu yang mikrobiomanya dilucuti dan diganti hanya dengan jenis cerna plastik," lanjutnya.
"Sebagai gantinya, cacing-cacing ini dapat makan, memecah, dan hanya hidup dari berbagai jenis plastik dengan kecepatan yang jauh lebih cepat, menciptakan solusi alami untuk masalah yang tidak wajar," tutupnya.
Aksi seperti ini tentu banyak bikin orang takjub, tak terkecuali warganet seperti yang tampak pada kolom komentar ini.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari YouTube, Ini 5 Trik yang Perlu Kamu Ketahui
"Kamu serius? Ini revolusioner, tolong kamu jangan sampai tiba-tiba menghilang," tulis salah seorang warganet.
"Banyak pertanyaan, tapi tetap saja, sains itu menakjubkan!" sahut pemirsa video ini.
"Kalau di Indonesia, cacing ini dipakai untuk makanan burung jalak," timpal seorang netizen.