Jenis Awan yang Berbahaya untuk Penerbangan, Apa Saja?

Beberapa jenis awan patut diwaspadai dalam penerbangan. Tipe apa saja?

Cesar Uji Tawakal

Posted: Sabtu, 17 September 2022 | 06:30 WIB
Ilustrasi Pesawat Jet. (Shutterstock)

Ilustrasi Pesawat Jet. (Shutterstock)

Hitekno.com - Dalam penerbangan awan sangat berpengaruh dalam kepastian untuk memulai penerbangan dan juga keselamatan penerbangan itu sendiri. Terdapat jenis awan yang berbahaya untuk penerbangan yang dapat membuat dibatalkannya suatu penerbangan.

Sejauh ini cukup banyak pesawat yang rusak yang diakibatkan oleh awan berbahaya, misal awan badai petir. Yang paling familiar misalnya, awan cumulonimbus merupakan salah satu awan yang berbahaya dan mengancam keselamatan penerbangan.

Ahli meteorologi menggunakan beberapa istilah Latin untuk menamai jenis awan yang mewakili bentuk dan karakteristiknya. Berikut adalah jenis awan yang berbahaya untuk penerbangan yang perlu dihindari.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Excel Product Activation Failed, Ini Trik yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi awan di angkasa. (Pixabay)
Ilustrasi awan di angkasa. (Pixabay)

Awan Cumulonimbus

Awan yang cukup familiar kamu dengar karena kengeriannya sudah sering diberitakan di media. Tidak terkecuali di dunia penerbangan, awan Cumulonimbus ini merupakan awan yang benar-benar dihindari.

Cumulonimbus merupakan nama jenis awan yang memuat badai petir dengan ciri khasnya berwarna gelap. Awan ini berisi badai petir yang bergejolak hebat di atmosfer. Pesawat sangat akan mengalami banyak masalah bila terbang masuk dalam jenis awan ini.

Baca Juga: Cara Mengubah Desimal Ke Persen di Microsoft Excel, Simak di Sini

Awan Lenticular

Awan Lenticular merupakan awan yang memiliki bentuk menyerupai lensa. Terbentuk dari keadaan yang sangat khusus, Lenticular biasanya ada di atas pegunungan. Ketika angin kencang bertiup menghantam gunung, awan biasa akan dipaksa naik oleh medan gravitasi. Ketika udara mendingin, maka akan menciptakan awan Lenticular yang menutupi punggung bukit.

Bentuk awan ini cukup indah bila dilihat, namun bagi penerbangan Lenticular akan menyebabkan turbulensi. Para pilot akan menghindari awan ini jika terbang di area pegunungan ataupun bukit.

Baca Juga: OPPO Buka Pre-Order Reno8 Pro 5G dan Reno8 Z 5G, Simak Tawaran Menariknya

Awan mammatocumulus

Awan mammatus atau mammatocumulus adalah istilah meteorological untuk bentuk gumpalan-gumpalan menggantung yang terbentuk di dasar awan. Nama mammatus diambil dari bahasa Latin mamma, karena bentuknya yang mirip dengan payudara wanita. Mammatocumulus ini menyebabkan turbulensi yang cukup hebat pada pesawat.

Awan Cumulus

Awan yang ada pada cuaca cerah ini juga termasuk kedalam salah satu awan yang berbahaya di penerbangan. Awan Cumulus merupakan awan putih yang mengembang berbentuk seperti bola kapas yang berbaris.

Cumulus terbentuk ketika atmosfer tidak stabil dan partikel air menjadi sangat tinggi, kemudian atmosfer memberikan daya angkat uap air yang tinggi, sehingga awan ini bisa mencapai ketinggian ribuan kaki. Awan jenis ini akan mengakibatkan turbulensi bagi pesawat terbang, dan bila pesawat terjebak di dalam awan ini dapat mengakibatkan resiko yang cukup fatal.

Itulah jenis awan yang berbahaya untuk penerbangan yang perlu kamu ketahui untuk berjaga-jaga jika kamu dalam perjalanan menggunakan pesawat.

Kontributor: Jeffry francisco
Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB