Wow, BUMN yang Satu Ini Punya Pengolah Limbah Pemusnah Bahan Perusak Ozon, Pertama di Asia Tenggara

Unit pengelola limbah ini bisa jadi solusi penanganganan sampah yang berpotensi merusak ozon.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Rabu, 21 September 2022 | 06:30 WIB
Sumber: World Trade Organization

Sumber: World Trade Organization

Hitekno.com - Semen Indonesia sekarang mempunyai Nathabumi, unit bisnis penyedia solusi pengelolaan limbah dan sampah yang berkelanjutan bagi sektor industri dan pemerintah kota.

Dilansir dari Suara.com, fasilitas ini disebut mampu memusnahkan Bahan Perusak Ozon (BPO) dan sebagai unit bisnis yang pertama di Asia Tenggara.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menyampaikan, unit bisnis Nathabumi memberikan sejumlah layanan seperti analisa limbah dan sampah, pengemasan dan transportasi limbah, persiapan dan co-processing limbah, pemanfaatan limbah, pelatihan pengelolaan limbah serta jasa pemetaan dan konsultasi mengenai limbah.

Baca Juga: Bocoran Realme 10 Muncul di Internet, Sektor Ini Jadi Sorotan

Selain itu, kata dia, Nathabumi juga sudah tersertifikasi untuk menangani limbah B3 dalam bentuk cair, padat maupun gas dengan metode co-processing.

Sampah Botol Plastik/inhabitat
Sampah Botol Plastik/inhabitat

Nathabumi memanfaatkan suhu tinggi dalam tanur semen untuk memusnahkan limbah tanpa menyisakan residu apa pun.

"Nathabumi juga menerima limbah Bahan Perusak Ozon (BPO) dalam bentuk cair maupun gas yang kemudian akan dimusnahkan dalam tanur semen dengan suhu hingga 1.500 derajat celsius secara stabil," kata Vita.

Baca Juga: 3 Fakta yang Salah Mengenai Kerajaan Inggris, Diana Tidak Pernah Dianggap Sebagai Putri?

Proses pemusnahan BPO oleh Nathabumi dilaksanakan dengan teknologi yang aman dan ramah lingkungan serta disetujui oleh Protokol Montreal.

Vita menjelaskan Nathabumi telah membantu lebih dari 600 perusahaan di Indonesia untuk mengelola limbah dan berkontribusi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Kolaborasi ini akan terus ditingkatkan sebagai upaya bersama menjaga bumi dan melindungi lapisan ozon," katanya.

Baca Juga: Ramai Kasus Hacker, Pemerintah Sahkan UU PDP, Presiden Tetapkan Lembaga Pelindungan Data Pribadi

Terhitung sejak 2007 hingga tahun 2022, Nathabumi telah memusnahkan 100.15 ton BPO yang dapat merusak lapisan ozon atau telah membantu mencegah pelepasan gas rumah kaca setara 215.961 ton CO2 e.

"Sebuah kebanggaan bagi kami juga karena fasilitas ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara."

 

Suara.com/Mohammad Fadil Djailani

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB