Duh, Reaktor Nuklir Jerman Bocor, Imbasnya Bikin Kelabakan

Kebocoran reaktor nuklir ini membawa masalah mengingat tingginya kebutuhan energi di negara tersebut.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Rabu, 21 September 2022 | 17:45 WIB
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Hitekno.com - Kebocoran reaktor telah terdeteksi di pembangkit listrik tenaga nuklir Isar 2 di negara bagian Bavaria, Jerman selatan.

Dilansir dari Russia Today, kementerian lingkungan berkata bahwa kerusakan itu tampaknya tidak menimbulkan risiko bagi publik, tetapi dapat membahayakan rencana pemerintah untuk mengurangi kekurangan energi, yang terutama dipicu oleh konflik di Ukraina.

Menurut kementerian, pekerjaan pemeliharaan akan dilakukan pada bulan Oktober, dan akan memakan waktu setidaknya satu minggu untuk memperbaiki masalah tersebut.

Baca Juga: Ramai Isu Perselingkuhan Adam Levine dan Reza Arap, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiah Orang Ingin Selingkuh

Selama periode itu, semua operasi di pabrik, yang dijalankan oleh anak perusahaan E.ON PreussenElektra, harus sepenuhnya ditangguhkan.

Awalnya, pembangkit listrik tenaga nuklir itu dijadwalkan untuk offline pada akhir 2022 sebagai bagian dari upaya Jerman untuk menghapus energi atom.

Namun, krisis energi saat ini telah memaksa Berlin untuk menempatkan fasilitas itu dalam keadaan siaga hingga April 2023 sebagai sumber daya cadangan, yang dapat dipakai jika situasinya memburuk.

Baca Juga: Babak Baru Serial Animasi Free Fire Tales: Double Trouble!

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Kementerian lingkungan hidup mengatakan sekarang sedang memeriksa apakah PLTN dapat digunakan untuk tujuan itu, mengingat perkembangan terbaru.

Namun, juru bicara utilitas listrik E.ON menyatakan keyakinannya bahwa solusi yang memungkinkan Isar 2 berfungsi setelah 31 Desember dapat disepakati dengan pemerintah Jerman.

Pada akhir Agustus, pemerintah menyetujui serangkaian langkah untuk mengurangi konsumsi energi musim dingin, termasuk membatasi penggunaan pencahayaan dan pemanasan di gedung-gedung publik.

Baca Juga: Kontroversi Karakter Superhero Israel di Film Captain America, Ini Jawaban Marvel

Pihak berwenang juga telah mendorong warga untuk menghemat energi dengan segala cara yang tersedia.

Krisis energi di seluruh Eropa sebagian besar disebabkan oleh meroketnya harga gas alam karena sanksi yang telah dijatuhkan UE terhadap Rusia atas konflik di Ukraina.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB