NASA Ingin Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Ini Tujuannya

NASA berencana untuk menabrakkan kendaraan antariksa mereka ke asteroid. Biar apa?

Cesar Uji Tawakal

Posted: Senin, 26 September 2022 | 14:15 WIB
Ilustrasi asteroid. (Pixabay)

Ilustrasi asteroid. (Pixabay)

Hitekno.com - Dimorphos adalah gumpalan batu luar angkasa yang begitu jauh dari Bumi sehingga kita bahkan tidak tahu seperti apa bentuknya.

Namun, dilansir dari The Verge, NASA berencana untuk menghancurkannya dengan pesawat ruang angkasa.

Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) akan menempuh jarak lebih dari 14.000 mil per jam ketika menabrak asteroid, dalam apa yang harus menjadi salah satu eksperimen sains paling spektakuler sepanjang masa.

Baca Juga: Viral Kakek dan Nenek Sepuh Jualan Sate hingga Tengah Malam, Netizen Beri Bantuan Ini

DART adalah upaya NASA untuk melihat apakah itu dapat mengubah pergerakan asteroid di luar angkasa.

Ini disebut sebagai "misi uji coba pertahanan planet" pertama di dunia, uji coba untuk melihat apakah kita memiliki apa yang diperlukan untuk mencegah dampak asteroid yang akan menabrak Bumi suatu saat nanti, untuk berjaga-jaga.

Dimorphos, atau asteroid yang lebih besar Didymos, tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Baca Juga: Samsung Patenkan Under Display Camera, Fitur Keamanan Makin Ciamik?

Ilustrasi asteroid [The Inquisitr].
Ilustrasi asteroid [The Inquisitr].

Faktanya, saat ini belum ada asteroid apa pun yang berpotensi menimbulkan ancaman langsung bagi planet kita.

Keduanya hanyalah latihan target yang baik. Dimorphos dan Didymos adalah sistem asteroid biner, dengan Dimorphos menjadi 'moonlet'-nya Didymos.

Diharapkan bahwa teleskop baik di dalam maupun di luar planet dapat memantau dengan relatif cepat proses terjadinya tabrakan, dan melihat efek terhadap kecepatan dan lintasan Dimorphos.

Baca Juga: EVOS Panen Lose Streak, Bagaimana Peluangnya ke Playoff MPL Season 10?

Segera setelah tumbukan, teleskop di setiap benua di planet ini akan fokus pada sistem untuk melihat akibatnya.

Di luar Bumi, Teleskop Luar Angkasa James Webb, Hubble, dan bahkan pesawat ruang angkasa Lucy yang terikat asteroid juga akan melatih pandangan mereka pada sistem asteroid, menunggu untuk melihat apa yang terjadi ketika sebuah batu bertemu dengan pesawat ruang angkasa yang keras.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB