Gara-Gara Krisis Ini, Jerman Kembali ke Sumber Energi Primitif dan Tak Ramah Lingkungan

Krisis membuat Jerman kembali ke sumber energi tak ramah lingkungan. Sebabnya bikin penasaran.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 27 September 2022 | 18:15 WIB
Ilustrasi hutan. (Unsplash/Linda Söndergaard)

Ilustrasi hutan. (Unsplash/Linda Söndergaard)

Hitekno.com - Harga kayu bakar dan pelet kayu di Jerman melonjak 85,7% pada Agustus dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, Kantor Statistik Federal (Destatis) melaporkan.

Dilansir dari Russia Today, angka-angka menunjukkan bahwa biaya kayu bakar melonjak jauh lebih cepat daripada harga konsumen pada umumnya, di mana terdapat kenaikan sebesar 7,9% selama periode yang sama.

"Alasan kenaikan harga di atas rata-rata untuk kayu bakar dan pelet kayu adalah peningkatan permintaan, serta harga pembelian dan biaya transportasi yang lebih tinggi di industri kayu," jelas kantor statistik.

Baca Juga: Potret Cantik Bude Clara Mongstar, Caster Resmi MPL dengan Semangat Membara

Laporan itu juga mencatat bahwa lebih banyak orang di Jerman beralih ke kayu bakar yang tak ramah lingkungan sebagai cara alternatif untuk memanaskan rumah mereka di tengah lonjakan harga energi.

Jerman, ekonomi terbesar Uni Eropa, telah bergulat dengan krisis energi di tengah penghentian pasokan gas alam Rusia.

Bulan lalu, Berlin mengungkapkan serangkaian langkah yang bertujuan mengurangi konsumsi gas selama musim pemanasan mendatang.

Baca Juga: Tukang Parkir Dapat Bayaran Segini dari Pengendara Mobil Mewah, Netizen: Enak Bener, Napas Doang Dibayar Segitu

Ilustrasi hutan.(Pixabay)
Ilustrasi hutan.(Pixabay)

Langkah-langkah tersebut termasuk menurunkan suhu pemanasan di kantor dan gedung publik, dengan pengecualian lembaga sosial seperti rumah sakit, dari 20 hingga 19 derajat Celcius. Bisnis, termasuk pengecer besar, sudah mulai mengurangi penggunaan daya mereka.

Lonjakan biaya energi telah merugikan rumah tangga dan bisnis di seluruh UE.

Negara-negara Eropa lainnya juga mulai memperkenalkan langkah-langkah drastis untuk membatasi penggunaan energi, seperti melarang pencahayaan luar untuk bangunan dan menurunkan suhu pemanasan dalam ruangan.

Baca Juga: Kimi Hime Posting Foto Rebahan, Netizen Malah Ramai Soroti Stiker Penguin

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB