Tak Selalu Buruk, Penelitian Terbaru Ungkap Manfaat Positif Bergosip

Penelitian tersebut menunjukan bahwa bergosip adalah hal yang cukup penting dalam membangun fungsi sosial.

Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 04 Oktober 2022 | 15:28 WIB
Ilustrasi sahabat. (pexels/Adrienn)

Ilustrasi sahabat. (pexels/Adrienn)

Hitekno.com - Bergosip sering kali dianggap sebagai tindakan yang buruk. Hal ini karena gosip kerap kali dianggap sebagai sebuah kebohongan. Membantah pernyataan ini, dalam penelitian terbaru, terungkap bahwa bergosip memiliki manfaat positif.

Dalam penelitian terbaru yang didasarkan pada model matematis, bergosip tentang orang lain memang adalah hal yang tidak disukai. Namun, siapa sangka jika hal ini justru merupakan inti dari interaksi manusia.

Dilansir dari Science Alert, penelitian tersebut menunjukan bahwa bergosip adalah hal yang cukup penting dalam membangun fungsi sosial. Misalnya, hal tersebut baik untuk menilai kepercayaan orang lain.

Baca Juga: Konfigurasi Kamera Samsung Galaxy A54 Bocor ke Publik, Ini Prediksi Fiturnya

Jika seseorang membagikan informasi palsu tentang orang lain untuk mendapat keuntungan pribadi, maka pendengar informasi tersebut bisa dengan langsung mendeteksi kebohongan dan tidak lagi mempercayainya sebagai hukuman sosial.

Di sisi lain, jika informasi yang dibagikan terkait pihak ketiga adalah benar, maka hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan antar individu yang dapat mendorong dan mempertahankan kerja sama kelompok dan kerja tim.

Ilustrasi sahabat. (pexels/bruce mars)
Ilustrasi sahabat. (pexels/bruce mars)

Menggunakan model matematika yang disederhanakan, tim peneliti Internasional lalu mengungkap kapan gosip bersifat jujur atau tidak jujur.

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan, Twitter Lontarkan Fitur Khusus Terkait Video, Mirip dengan TikTok?

Dibuat oleh Paul van Lange dari Vrij Universiteit Amsterdam, Szabolcs Szamado dari Akademi Ilmu Pengetahuan Hungaria dan Junhui Wu dari Akadami Ilmu Pengetahuan China di Beijing.

Gosip lalu disimulasikan sebagai segitiga yang bagian dasar sudutnya adalah penggosip, dasar sudut lainnya adalah penerima serta bagian atas segitiga yang adalah orang ketiga yang dibicarakan namun tidak ada di waktu yang sama.

Pada penelitian ini terungkap bahwa penggosip biasanya mampu membuat keputusan yang optimal mengenai apakah akan berbohong atau tidak. Hal ini rupanya tergantung pada situasi yang dihadapi.

Baca Juga: Kecewa Lihat Lighting pada Konser Westlife di Yogya, Netizen: Sampai Malu Sendiri

Walaupun secara umum bergosip dianggap sebagai hal buruk, siapa sangka jika dalam penelitian hal ini justru cukup baik dalam interaksi manusia sehari-hari.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB