Hitekno.com - Sampai sekarang, ada penelitian terbatas tentang jamur pada tumor, dengan para ilmuwan berasumsi bahwa kehadiran fungi jarang terjadi pada jaringan kanker.
Dilansir dari Sputnik News, skrining sampel darah untuk tanda-tanda jamur dalam tubuh manusia mungkin menawarkan metode baru untuk deteksi dini kanker, menurut penelitian baru.
Ilmuwan Israel bergabung dengan rekan-rekannya di AS untuk mempelajari tumor dari 17.000 pasien kanker untuk menentukan jenis dan jumlah jamur yang hidup di jaringan kanker.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1062: Dr Vegapunk Simpan Rahasia Buah Iblis, Dibocorkan ke Luffy?
Penelitian terbatas di masa lalu menunjukkan bahwa keberadaan jamur dalam tumor jarang terjadi.
Namun, sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Cell, mengungkapkan bahwa banyak tumor mengandung kawanan jamur.
Selain itu, ketika jamur menumpahkan DNA ke dalam darah, ia menawarkan metode baru untuk mendeteksi kanker pada tahap awal dan, karenanya, membentuk pengobatan terbaik.
Baca Juga: Kontennya Sering Jadi Sorotan, Berapa Pendapatan YouTube Baim Paula
"Kami terkejut menemukan bahwa sebenarnya lebih umum menemukan tumor dengan jamur daripada tanpanya," kata Dr Ilana Livyatan dari Weizmann Institute of Science, yang merupakan bagian dari kolaborasi dengan University of California San Diego School of Medicine.
Tel Aviv University dan Sheba Medical Center juga berkontribusi pada penelitian tersebut, berjudul 'Pan-cancer analyses reveal cancer-type-specific fungal ecologies and bacteriome interactions'.
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Penelitian Terbaru Ungkap Manfaat Positif Bergosip