Penemuan 35 Kerangka Tanpa Kepala di Kuburan Massal Berusia 7.000 Tahun, Jadi Tempat Pengorbanan Manusia?

Penemuan kuburan massal berusia 7.000 tahun di Slovakia ini rupanya adalah pemukiman kuno yang dikaitkan dengan budaya LBK Neolitik awal.

Amelia Prisilia

Posted: Rabu, 05 Oktober 2022 | 16:35 WIB
Ilustrasi kerangka manusia. (Pixabay/ Rudy and Peter Skitterians)

Ilustrasi kerangka manusia. (Pixabay/ Rudy and Peter Skitterians)

Hitekno.com - Penelitian di pemukiman Neolitik awal yang berada di daerah Slovakia akhirnya dilakukan. Dari penelitian tersebut, para arkeolog menemukan setidaknya ada 35 kerangka dengan kondisi yang mengerikan.

Terlihat dair penemuan ini, ada setidaknya 35 kerangka yang kebanyakan dalam kondisi kepala dipenggal. Kerangka-kerangka ini lalu dibuang ke selokan sekitar 7.000 tahun yang lalu.

Melansir dari Live Science, lokasi penemuan 35 kerangka ini menunjukan bahwa korban-korban ini sengaja dibuang. Diduga mereka adalah korban ritual mengerikan dari pengorbanan manusia.

Baca Juga: Bocor, Begini Tampang dan Spesifikasi Realme 10 yang Bikin Penasaran

Martin Furholt yang adalah seorang profesor protohistoris dan arkeologi sosial di Universitas Kiel, Jerman menduga bahwa 35 kerangka ini sengaja dikorbankan sebagai bentuk kepercayaan bahwa hal-hal tersebut membantu memperkuat tembok pertahanan di sekitar parit di area pemukiman.

Hal ini sejalan dengan penemuan parit di sekitar tempat penelitian. Yang kemudian menjadi pertanyaan para peneliti adalah mengenai penyebab korban-korban ini meninggal. Entah karena dibunuh dengan sengaja atau meninggal secara alami.

Kuburan massal di Slovakia. (Martin Furholt via Live Science)
Kuburan massal di Slovakia. (Martin Furholt via Live Science)

Sebelumnya, penemuan kuburan massal berusia 7.000 tahun di Slovakia ini rupanya adalah pemukiman kuno yang dikaitkan dengan budaya LBK Neolitik awal yang disebut bernama 'Linearbandkeramik' yang memiliki arti 'keramik pita linier'.

Baca Juga: 6 Cara Download MP3 dari YouTube dengan Mudah dan Cepat, Bisa di HP maupun Laptop

Saat pertama kali ditemukan, mayat-mayat ini berbaring dalam posisi terlentang, menyamping, tengkurap atau dengan lengan dan kaki yang terbuka lebar dan ditekuk ke arah siku dan lutut.

Berdasarkan peenlitian, kerangka-kerangka ini kemungkinan adalah orang dewasa yang berada pada usia 18 tahun sampai 25 tahun saat dibunuh. Dari sekian banyaknya, para peneliti menemukan seorang bayi yang terkubur di lokasi yang sama.

Hingga kini, para peneliti perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui lebih dalam terkait tempat pengorbanan manusia yang berada di kuburan massal berusia 7.000 tahun ini.

Baca Juga: Anggaran Beli TV DPR Capai Rp 1,5 Miliar Disorot, Ini Rekomendasi TV LED 43 Inci Terjangkau

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB