Usai Korea Utara Ngetes Rudal ke Jepang, Korea Selatan Ikut Angkat Bicara

Begini reaksi dari Korea Selatan terkait tes rudal tersebut.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Rabu, 12 Oktober 2022 | 18:30 WIB
Ilustrasi Rudal Balistik. (Pixabay)

Ilustrasi Rudal Balistik. (Pixabay)

Hitekno.com - Korea Selatan memperingatkan bahwa kawasan itu menghadapi ancaman keamanan serius setelah Korea Utara melakukan uji coba senjata selama berminggu-minggu untuk mensimulasikan serangan nuklir terhadap musuh-musuhnya.

"Penting untuk secara akurat mengenali realitas keamanan yang serius di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut dan mempersiapkannya dengan tepat," kata juru bicara Presiden Yoon Suk-yeol seperti dilansir dari Russia Today.

"Melindungi kehidupan dan keselamatan orang bukanlah tentang kata-kata, tetapi ini adalah masalah kehidupan nyata."

Baca Juga: Pakar Inginkan Adanya Pembatasan Sinyal 5G di Sekitar Bandara, Ternyata Ini Sebabnya

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah Pyongyang melaporkan bahwa pasukan nuklir Korea Utara telah berhasil menyelesaikan uji coba yang mensimulasikan pemuatan hulu ledak taktis ke dalam silo yang tersembunyi di bawah reservoir.

Pengujian itu dilakukan untuk memverifikasi bahwa hulu ledak dapat diangkut, dimuat, dan disiapkan untuk diluncurkan dengan "cara yang cepat dan aman pada saat operasi, memeriksa keandalan sistem manajemen secara keseluruhan," kata KCNA.

Ilustrasi rudal. (Shutterstock)
Ilustrasi rudal. (Shutterstock)

Uji coba itu merupakan bagian dari serangkaian peluncuran rudal dan latihan lainnya yang dimulai Korea Utara pada 25 September untuk memastikan kesiapan pasukan nuklirnya untuk "memusnahkan" target potensial Korea Selatan dan AS, demikian menurut laporan itu.

Baca Juga: One Piece: 5 Buah Iblis dengan Efek Samping Mengerikan, Memberikan Kekuatan besar Namun Ngeri Efeknya

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dilaporkan mengawasi semua uji coba itu, mengatakan pasukan militernya akan "mempertahankan postur respons nuklir terkuat mereka dan semakin memperkuatnya dalam segala hal."

Kim juga mengesampingkan pembicaraan damai dengan Washington atau Seoul, dengan mengatakan "musuh masih berbicara tentang dialog dan negosiasi sambil menimbulkan ancaman militer bagi kami."

Dia menambahkan bahwa Korea Utara "tidak memiliki apa pun untuk dibicarakan tanpa musuh-musuh kita, dan kita tidak merasa perlu melakukannya."

Baca Juga: Ramai Cloud Gaming, Google Luncurkan Chromebook Ampuh yang Bikin Penasaran

Yoon menggantung apa yang dia pikir sebagai cabang zaitun pada bulan Agustus, menawarkan untuk memberikan bantuan ekonomi kepada Korea Utara dengan imbalan negara itu melonggarkan program senjata nuklirnya.

Saudara perempuan Kim, Kim Yo-jong, menanggapi Yoon dengan marah, dengan mengatakan, "Akan lebih menguntungkan bagi citranya untuk menutup mulutnya, daripada berbicara omong kosong karena dia tidak memiliki apa pun yang lebih baik untuk dikatakan."

Peluncuran rudal balistik Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir datang sebagai tanggapan atas latihan militer skala besar oleh AS dan Korea Selatan, demikian ungkap KCNA.

Kim Jong-un memperingatkan bahwa "kejengkelan situasi yang tidak bertanggung jawab oleh rezim AS dan Korea Selatan" akan memicu respons yang lebih kuat oleh Pyongyang.

 

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB