8 Jenis Hujan dan Perbedaannya yang Perlu Kamu Tahu, Bikin Penasaran

Berikut adalah beragam jenis hujan yang wajib kamu tau. Apa saja?

Cesar Uji Tawakal

Posted: Jum'at, 21 Oktober 2022 | 13:36 WIB
Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan, di malam perayaan Tahun Baru 2020 di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). [Suara.com / Alfian Winanto]

Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan, di malam perayaan Tahun Baru 2020 di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). [Suara.com / Alfian Winanto]

Hitekno.com - Musim hujan telah tiba, apa kamu tahu jenis hujan di Bumi ini? Terlepas dari iklim dan cuaca di seluruh dunia terbagi dalam tiga kategori dasar; presipitasi, pengaburan, dan fenomena 'lainnya'.

Curah hujan adalah segala bentuk partikel air, baik cair maupun padat, yang jatuh dari atmosfer dan mencapai tanah.

Hujan merupakan faktor penting dalam siklus air. Ini menangani sebagian besar air tawar yang disimpan di Bumi.

Baca Juga: Fallout 3 Jadi Game Gratis di Epic Games Store, Langsung Klaim!

Hujan penting bagi banyak ekosistem untuk hidup berdampingan di suatu habitat.

Hujan juga memberi daya pada pembangkit listrik tenaga air bagi manusia. Ini juga digunakan dalam irigasi tanaman.

Ada tiga jenis curah hujan:

Baca Juga: 5 Smartwatch Terbaik Sejutaan: Rekomendasi untuk Bulan Oktober 2022 yang Bikin Ngiler

1. Curah hujan konveksi
2. Curah hujan orografis atau relief
3. Curah hujan siklon atau frontal.

Ilustrasi hujan, (Pixabay/Horacio30)
Ilustrasi hujan, (Pixabay/Horacio30)

Penasaran dengan jenis hujan di Bumi? Berikut jenis hujan dan penjelasannya yang tim HiTekno.com lansir dari National Weather Service untuk kamu.

1. Hujan

Baca Juga: Realme C33 Siap Rilis di Indonesia, Jadi HP Murah dengan Kamera 50 MP

Paling sering terjadi, tetes yang lebih besar dari gerimis (0,02 inci / 0,5 mm atau lebih) dianggap hujan. Namun, tetesan yang lebih kecil juga disebut sebagai tetesan hujan, berbeda dengan gerimis.

2. Gerimis

Curah hujan yang cukup seragam hanya terdiri dari butiran-butiran halus yang sangat berdekatan. Gerimis tampak bak seperti mengambang saat mengikuti arus udara, tetapi tidak seperti tetesan kabut, gerimis jatuh ke tanah. Tak jarang kabut dan gerimis terjadi bersamaan.

Baca Juga: Jadwal dan Hasil The International 2022 Main Event, BOOM Esports Main Jam Berapa?

3. Pelet Es (Sleet)

Pengendapan butiran es transparan, yang berupa butiran es keras bulat atau tidak beraturan yang terdiri dari tetesan hujan beku, atau sebagian besar meleleh menjadi kepingan salju yang membeku kembali.

4. Hujan es

Curah hujan berbentuk bola-bola kecil atau potongan es lainnya yang jatuh secara terpisah atau jadi beku bersama-sama dalam gumpalan yang tidak beraturan. Terkait dengan badai petir, masing-masing batu es memiliki diameter inci (5 mm) atau lebih besar. Ukuran hujan es 1 inci (2,5 cm) atau lebih merupakan indikasi badai petir yang parah.

5. Hujan Es Kecil (Pelet Salju)

Pengendapan butiran es putih yang tampak buram dengan bentuk bulat atau terkadang berbentuk kerucut. Diameternya kurang dari inci (5 mm).

6. Salju

Pengendapan kristal salju yang sebagian besar bercabang dan berbentuk bintang berujung enam.

7. Butir Salju

Pengendapan butir-butir es yang sangat kecil, putih, dan buram. Dengan kata lain, bisa dibilang bahwa ini adalah gerimis beku.

8. Kristal es

Umumnya terjadi di daerah yang sangat dingin, mereka adalah kristal es yang jatuh dalam bentuk jarum, atau pelat. Juga disebut 'debu berlian', kristal es tampak seperti kabut dengan partikel air individu membentuk langsung sebagai es. Bentuk kristal es menyebabkan efek optik 'pilar cahaya' di atas sumber cahaya.

Itulah penjelasan jenis hujan yang ada di Bumi ini. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB