Hitekno.com - Wabah flu burung terbaru bersama dengan melonjaknya biaya produksi telah memaksa pengecer makanan di seluruh Inggris untuk menjatah telur.
Dilansir dari Russia Today (19/11/2022), jaringan supermarket Inggris Asda telah mengumumkan pelanggannya akan dibatasi untuk membeli hanya dua kotak telur sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara itu, pengecer Jerman cabang Inggris Lidl telah membatasi pembeli hingga tiga kotak.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Laptop Touchscreen Murah, Mulai 5 Jutaan
Wetherspoons, sebuah perusahaan pub yang beroperasi di Inggris dan Irlandia, bahkan telah mulai menyajikan sarapan Inggris lengkap tanpa telur di beberapa outletnya.
Sejumlah pengecer telah memperkenalkan "batasan sementara" pada jumlah telur yang dapat dibeli pelanggan untuk memastikan ketersediaan bagi semua orang, kata kelompok industri British Retail Consortium (BRC).
Peternak unggas di negara itu menghadapi kenaikan biaya dan wabah flu burung, yang dapat memicu kelangkaan yang mengerikan.
Baca Juga: Masih Layak Dipakai, Segini Pasaran Harga Samsung A71 Bekas Lengkap dengan Spesifikasinya
Pada saat yang sama, beberapa produsen telah berulang kali mengeluh bahwa harga supermarket tidak mencerminkan melonjaknya biaya pakan dan energi, yang memaksa mereka untuk mengurangi kapasitas produksi atau menutup peternakan.
Petani juga menghadapi masalah pasokan biji-bijian sejak sanksi dijatuhkan pada Rusia, salah satu produsen sereal utama dunia.
Inflasi pangan tahunan di Inggris mencapai 16,2% pada Oktober, level tertinggi sejak 1977, menurut angka yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional pada hari Rabu.
Baca Juga: Banyak Bikin Gaduh, Ternyata Ini Tujuan Elon Musk Ngutak-atik Twitter
Harga untuk selusin telur naik 35,3% menjadi setara 3,45 dolar AS atau 54 ribuan rupiah.