Hitekno.com - Pasukan Ukraina telah menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa selama akhir pekan (20/11/2022).
Hal ini diungkap Renat Karchaa, seorang penasihat di operator nuklir negara Rusia Rosenergoatom, seperti dilansir dari Russia Today.
Karchaa mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye menjadi sasaran pada awal hari, menyusul rentetan tembakan ke fasilitas itu pada hari Sabtu, ketika enam proyektil mengenai sistem pendingin salah satu rektor dan dua menghantam penyimpanan limbah radioaktif. Ia menambahkan, para karyawan tersebut tidak terluka.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1068: Zoro dan Sanji Bakal Mendapatkan Buah Iblis di Egghead?
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pabrik itu ditembaki dua kali pada hari Minggu, sementara 11 peluru artileri kaliber besar ditembakkan pada hari Sabtu.
Kementerian mengatakan bahwa proyektil jatuh dekat dengan reaktor, dan bahwa api juga diarahkan ke saluran listrik.
"Tidak mungkin untuk menilai konsekuensi dari penembakan karena ada bahaya serangan baru," kata Karchaa.
Baca Juga: Hashtag #Gempa Riuh Dicuitkan Netizen, BMKG Keluarkan Peringatan Ini
Ini menjadi insiden terparah sejak akhir September, menurut pejabat itu.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang timnya memantau situasi di lapangan, mengatakan bahwa lebih dari selusin ledakan terdengar dalam waktu singkat pada hari Minggu.
Ia menambahkan bahwa para ahli dapat melihat beberapa ledakan dari jendela mereka.
Baca Juga: Elon Musk Kembalikan Akun Twitter Donald Trump, Malah Begini Tanggapannya
"Siapa pun yang berada di balik ini, itu harus segera berhenti. Seperti yang telah saya katakan berkali-kali sebelumnya, Anda bermain api!" Kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi.