Diajak Boikot Ekspor Mesin Litografi ke China oleh AS, Belanda Mengaku Lelah

Pemerintah Belanda merasa bahwa kepentingan ekonomi negara sendiri lebih penting dibanding ajakan dari Amerika Serikat untuk memboikot China.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Sabtu, 26 November 2022 | 20:30 WIB
Wafer chip 2nm. (IBM)

Wafer chip 2nm. (IBM)

Hitekno.com - Sementara China ingin mandiri dalam hal produksi chip, Amerika Serikat telah menemukan cara untuk mencegah hal ini terjadi. Salah satu cara AS mencapai hal ini adalah dengan menekan Belanda untuk mencegah perusahaan Belanda ASML mengirimkan mesin litografinya yang paling canggih ke China.

Dilansir dari Phone Arena, mesin besar dan mahal ini diperlukan dalam hal produksi chip mutakhir. Larangan AS menjual mesin EUV ke China merugikan ekonomi Belanda.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa yang dilakukan mesin litografi ini adalah mengetsa pola sirkuit pada wafer. Mempertimbangkan bahwa chip seluler yang kuat memiliki miliaran transistor di dalamnya, pola ini harus lebih tipis dari rambut manusia.

Baca Juga: Honda Disinyalir Bakal Bikin Motor Listrik yang Bisa Dilipat Segede Koper, Bikin Penasaran

Mesin litografi paling canggih menggunakan proses yang dikenal sebagai Extreme Ultraviolet Lithography (EUV) dan setiap mesin berharga 150 juta dolar AS, memiliki 100.000 bagian, dan beratnya hampir 200 ton. Mesin-mesin ini hanya tersedia dari perusahaan Belanda ASML.

sumber foto: techspot
sumber foto: techspot

Metode litografi tercanggih berikutnya dikenal sebagai Deep Ultraviolet Lithography (DUV) dan ASML juga memproduksi mesin ini bersama dengan perusahaan lain seperti Nikon, dan Canon. Mesin-mesin ini dapat dibeli oleh pembuat chip Cina.

Para pejabat Belanda mulai kesal dengan pembatasan yang diberlakukan oleh AS yang mencegah ASML menjual mesin EUV ke China. Seorang pejabat senior Belanda mengatakan bahwa Belanda akan mempertahankan kepentingan ekonominya dalam hal menjual peralatan pembuatan chip ke China.

Baca Juga: Hadir dengan Snapdragon 8 Gen 2, Ini yang Perlu Kamu Tahu tentang iQOO 11 5G

Menurut South China Morning Post, Belanda lelah menyerahkan pendapatan hanya untuk membantu Amerika menegakkan pembatasannya terhadap China. Pada hari Selasa, Menteri Perdagangan Luar Negeri Belanda Liesje Schreinemacher mengatakan kepada anggota parlemen bahwa untuk fokus ke kepentingan ekonomi negara sendiri.

"Penting bagi kita untuk membela kepentingan kita sendiri - keselamatan nasional kita, tetapi juga kepentingan ekonomi kita. Jika kita memasukkannya ke dalam keranjang UE dan bernegosiasi dengan AS dan pada akhirnya, ternyata kita memberikan mesin litografi ultraviolet yang dalam kepada AS, kita lebih buruk."

Belanda ingin merangkul China sebagai mitra dagang dan menjadi kurang tertarik untuk mendengarkan kekhawatiran Amerika tentang China yang membangun chipnya sendiri untuk penggunaan militer. Tidak ada mesin EUV yang dijual ke Cina oleh ASML, dan AS sekarang berusaha membuat Belanda melarang penjualan teknologi litografi perendaman ke Cina, jenis peralatan Deep Ultraviolet Lithography (DUV) paling canggih yang ditawarkan ASML.

Baca Juga: Xiaomi 12T 5G Meluncur 1 Desember, 3 Faktor Ini Bakal Bikin Kesengsem

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB