Jerman Berwacana Mau Pajaki Sumber Energi Ramah Lingkungan, Sebabnya Bikin Heran

Apa yang membuat sumber energi ramah lingkungan malah ikut kena pajak?

Cesar Uji Tawakal

Posted: Sabtu, 26 November 2022 | 21:16 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga angin. (Pexels)

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga angin. (Pexels)

Hitekno.com - Pihak berwenang Jerman akan memperkenalkan pajak sebesar 90% untuk beberapa generator listrik ramah lingkungan dalam upaya untuk mendanai paket bantuan konsumen yang disetujui sebelumnya, menurut rancangan undang-undang yang beredar.

Dilansir dari RT, di bawah undang-undang yang diusulkan, yang dijadwalkan akan dipilih di majelis tinggi parlemen negara itu pada 16 Desember, pemerintah akan memangkas pendapatan di atas 130 euro per megawatt-jam untuk surya, angin, dan nuklir.

Pajak tersebut dilaporkan akan diterapkan pada produsen listrik berdasarkan bahan bakar yang mereka gunakan, dengan pabrik lignit akan dikenakan pajak atas penghasilan di atas 82 euro per megawatt jam, sedangkan untuk pabrik minyak ambang batasnya adalah 280 euro. Kebijakan tersebut akan berlaku selama sepuluh bulan, mundur dari September 2022 hingga Juni 2023 dan dapat diperpanjang hingga akhir 2024.

Baca Juga: Susul Huawei dan Apple, Samsung Siap Hadirkan Sistem Komunikasi ke Satelit pada Galaxy S23

Anggota parlemen mengharapkan undang-undang baru untuk mengamankan dana yang diperlukan untuk membiayai paket subsidi energi 54 miliar euro yang bertujuan untuk memperkenalkan batas harga gas dan listrik untuk perusahaan dan rumah tangga pada tahun 2023.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya. (Pixabay/ skeeze)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya. (Pixabay/ skeeze)

Bantuan untuk tagihan gas dan listrik akan disubsidi sebagian oleh pajak rejeki nomplok, dari mana Belin berharap untuk mengumpulkan "jumlah dua digit miliar euro," kata para pejabat kepada badan tersebut.

Berita tersebut belum disambut baik oleh produsen energi terbarukan dan kelompok lobi energi, yang keduanya memperkirakan pungutan baru akan menghambat investasi di sektor ini, yang dipandang penting untuk menyapih Jerman dari bahan bakar fosil yang dibeli di luar negeri.

Baca Juga: Bocoran Genshin Impact 3.3: Player Bisa Kasih Nama ke Scaramouche, Nongol Desember?

Undang-undang itu pasti akan "mencekik" perusahaan di sektor energi terbarukan, yang telah menggelontorkan banyak uang ke dalam teknologi baru, menurut Andreas Jung, seorang anggota parlemen dari Demokrat Kristen, seperti dikutip Bloomberg.

Undang-undang tersebut muncul karena keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan energi telah melonjak karena rekor harga listrik yang tinggi di Jerman.

Baca Juga: Susul Huawei, ZTE Juga Kena Embargo, Tak Boleh Beredar di AS

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB