Hitekno.com - Gempa cukup kuat mengguncang Garut pada hari ini (03/12/2022). Berdasarkan informasi dari BMKG, terdapat lebih dari 12 wilayah yang turut merasakan getarannya.
Pusat gempa berada di darat 52 kilometer barat daya Garut. "Gempa Bumi dirasakan. Tanggal 03 Desember 2022 pukul 16.49 WIB. Magnitudo 6,4 dengan kedalaman 118 kilometer. Lokasi 7.51 LS 107.52 BT," bunyi pernyataan dari BMKG.
Informasi awal mengungkap bahwa wilayah yang dirasakan (skala MMI) termasuk IV Garut, III Ciamis, III Kalapanunggal, III Sumur, III Tasik, II - III Pamoyanan, II - III Panimbang.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut, Ada Hubungan dengan Gempa Cianjur?
Update informasi terbaru pada Kamis (03/12/2022) malam, BMKG mengungkap bahwa getaran juga terasa pada wilayah selain Garut dan sekitarnya.
Skala IV MMI melingkupi daerah Garut. Skala II - III melingkupi Pamoyanan, Panimbang, Soreang, Kopo, Lembang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulon Progo, dan Kebumen.
Getaran juga terekam di Cikembar, Pelabuhan Ratu, Cugenang, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, dan Trenggalek (skala II MMI).
Baca Juga: Lihat Iklan Lawas Motor 1980-an, Netizen: Hanya Level Sultan yang Bisa Beli
MMI sendiri merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity atau Intensitas Mercalli yang Dimodifikasi. Dikutip dari situs BMKG dan Wikipedia, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Pada skala II MMI (Lemah), getaran dirasakan oleh beberapa orang, di mana benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Skala yang lebih tinggi yaitu III MMI yaitu getaran dirasakan di dalam rumah. Orang-orang biasanya merasakan getaran seperti kendaraan besar yang lewat di dekat rumah.
Baca Juga: Viral Suarez Menangis Gegara Uruguay Gagal Lolos 16 Besar, Netizen: Karma is Real
Skala IV (Ringan), dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Gempa ini dapat menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan atau berat pada wilayah tertentu.
Peneliti Bidang Geofisika sekaligus Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkap bahwa gempa Garut berbeda sumber dengan gempa Cianjur. Menurutnya, gempa Garut tak ada hubungan dengan gempa Cianjur.
Berdasarkan penjelasan dari peneliti BMKG, gempa Garut disebabkan akibat patahan dalam slab lempeng yang menunjam ke bawah Jawa Barat di kedalaman 109 km.
"Gempa Garut tidak ada kaitannya dengan gempa Cianjur, beda sumber. Gempa Garut akibat patahan dalam slab lempeng Australia yang menunjam ke bawah Jawa Barat di kedalaman 109 km. Gempa ini kita menyebutnya sebagai Intraslab Earthquake," ungkap Daryono melalui akun Twitter-nya (@DaryonoBMKG). Saat artikel ini ditulis, gempa Garut masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.