Ilmuwan Ungkap Efek Tak Terduga yang Dialami Perokok Usia Paruh Baya

Ilmuwan mengungkap bahwa perokok di usia setengah baya bakal mengalami penurunan kemampuan otak, khususnnya terkait daya ingat.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 27 Desember 2022 | 13:02 WIB
Ilustrasi berhenti merokok. (Pixabay/ Martin Büdenbender)

Ilustrasi berhenti merokok. (Pixabay/ Martin Büdenbender)

Hitekno.com - Temuan para peneliti  menunjukkan bahwa berhenti merokok mungkin memiliki manfaat bagi kesehatan kognitif bagi setengah baya.

Merokok tak cuma menyebabkan efek buruk bagi sistem pernapasan dan kardiovaskular, para peneliti dari Ohio State University memperingatkan bahwa kebiasaan khusus ini juga menimbulkan jenis risiko yang berbeda bagi orang paruh baya.

Dilansir dari Sputnik News, studi yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease berpendapat bahwa perokok di antara demografis yang disebutkan di atas mungkin menghadapi peluang lebih besar untuk mengalami kehilangan ingatan dan kebingungan daripada mereka yang tidak merokok.

Baca Juga: Lihat Gadis Tinggi Mirip Anya Geraldine Naik Motor Matic, Netizen: Kayak Jongkok Woi

Para peneliti juga menyarankan bahwa kemungkinan penurunan kognitif tampaknya menurun bagi mereka yang sebelumnya merokok tetapi memilih untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.

"Asosiasi yang kami lihat paling signifikan pada kelompok usia 45-59 tahun, menunjukkan bahwa berhenti pada tahap kehidupan itu mungkin memiliki manfaat bagi kesehatan kognitif," kata Jeffrey Wing, asisten profesor epidemiologi di Ohio State University's College of Public Health dan rekan penulis studi tersebut.

Setelah menganalisis hasil Survei Sistem Pengawasan Faktor Risiko Perilaku 2019 di Amerika Serikat, para peneliti menetapkan bahwa prevalensi kondisi yang dilaporkan sendiri yang dikenal sebagai penurunan kognitif subjektif (SCD) di antara perokok sekitar 1,9 kali lipat dari mereka yang tidak merokok.

Baca Juga: 5 Hero Mobile Legends Terkuat dan Paling OP di Patch Terbaru 2022

Sementara prevalensi SCD di antara orang-orang yang berhenti merokok lebih dari 10 tahun yang lalu sedikit lebih besar daripada di antara non-perokok, mereka yang berhenti merokok kurang dari satu dekade yang lalu menunjukkan prevalensi SCD 1,5 kali lipat dari non-perokok.

"Temuan ini dapat menyiratkan bahwa waktu sejak berhenti merokok memang penting, dan mungkin terkait dengan hasil kognitif," kata Jenna Rajczyk, mahasiswa PhD di College of Public Health dan penulis utama studi tersebut.

 

Baca Juga: 5 Tips Solo Rank Mobile Legends, Anti Lose Streak Auto Win Streak

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB