Hitekno.com - Badai salju yang besar telah menyebabkan 28 orang tewas dan sekitar 380.000 rumah dan bisnis kehilangan listrik di seluruh Amerika Serikat.
Terdapat lebih dari 8.000 penerbangan dibatalkan sejak Jumat lalu karena angin Arktik.
Dilansir dari Sputnik News (26/12/2022) badai ini tercatat sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di sebagian besar negara bagian di Timur Laut AS.
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Hujan Ekstrem di Indonesia Menurut BMKG
Lebih dari 60% populasi AS sudah menghadapi beberapa jenis peringatan atau peringatan cuaca musim dingin karena badai ini.
National Weather Service (NWS) melaporkan bahwa badai ini hampir tidak terprediksi dalam skopnya, yang mencakup dari Great Lakes dekat Kanada hingga Rio Grande River di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.
Para ahli cuaca mengatakan bahwa suhu telah sangat drastis turun di bawah normal dari timur pegunungan Rocky hingga Appalachians, setelah disebut sebagai bomb cyclone.
Baca Juga: Dustin Tiffani Ingin Ngobrol Bareng Fajar Sadboy, Bakal Deep Talk?
Menurut mereka, fenomena alam ini terjadi di dekat Great Lakes, menyebabkan kondisi badai salju, termasuk angin kencang dan salju.
NWS juga mengatakan bahwa "suhu dingin yang mengancam jiwa dan angin dingin yang berbahaya akan menciptakan bahaya yang mungkin mengancam jiwa bagi para pelancong yang terjebak."
Cuaca buruk telah berlangsung di sejumlah negara bagian AS, termasuk Colorado, Kansas, Kentucky, Missouri, Michigan, Nebraska, New York, Ohio, Oklahoma, Tennessee, Vermont, dan Wisconsin.
Baca Juga: Rilis Tahun Depan, Final Fantasy XVI Akan Tunjukkan Kekuatan PS5