6 Fakta Menarik Lato-Lato, Sejak Kapan Ada dan dari Mana Asalnya?

Jarang diketahui, apa saja fakta menarik lato-lato. Dari mana asalnya hingga sejak kapan ada.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 30 Januari 2023 | 15:37 WIB
Jojo's Bizarre Adventure - Joseph Joestar dan Senjata Lato-Lato. (Fandom)

Jojo's Bizarre Adventure - Joseph Joestar dan Senjata Lato-Lato. (Fandom)

Hitekno.com - Lato-lato menjadi permainan anak yang digandrungi, bahkan oleh orang dewasa. Ketahui ada beberapa fakta menarik Lato-lato yang menjelaskan soal permainan anak tersebut.

Saat ini Lato-lato kembali digemari berbagai kalangan di Indonesia. Namun ternyata, permainan anak tersebut berasal dari barat, bahkan dari Amerika Serikat dan Kanada.

Fakta Menarik Lato-lato

Baca Juga: 5 Emulator PC yang Cocok untuk Main Mobile Legends

1. Lato-lato dari Barat

Fakta menarik pertama dari Lato-lato adalah asal muasalnya popularitasnya, permainan anak ini berawal dari Amerika Serikat dan Kanada sekitar pada 1960an dan juga di Inggris pada 1971.

2. Nama Lato-lato 

Baca Juga: Aksi Pembalasan ke Bocah Lato-lato Ini Bikin Girang, Netizen: Penderitaan Kami Terbayarkan

Lato-lato atau kato-kato adalah nama yang digunakan di Sulawesi Selatan. Di Barat mainan ini disebut clackers, yang terdiri dari dua buah bola plastik padat, terhubung oleh sebuah tali atau benang.

3. Populer di AS dan Inggris

Seperti di Indonesia, pada akhir1960 hingga awal 1970, permainan ini sangat digandrungi oleh anak-anak di AS dan Kanada. Di Inggris, BBC bahkan membuat tayangan khusus tentang clackers pada 1971.

Baca Juga: Siapa Lord Arnol, Bocil Viral yang Jago Main Lato-Lato?

4. Memakan Korban hingga Dilarang

Juga seperti di Indonesia, clackers ini kemudian mulai memakan korban. Sejumlah anak dilaporkan mengalami cedera akibat memainkan lato-lato.

Seperti dilansir dari berita The New York Times pada 12 Februari 1971, lembaga pengawas makanan dan obat-obatan AS (FDA) merilis peringatan akan bahaya clackers.

Baca Juga: Pengantin Heboh Disambut Lato-lato, Netizen: Beda dari yang Lain

Dalam berita itu disebutkan bahwa ada setidaknya dua orang anak dan dua orang dewasa yang mengalami luka akibat lato-lato. Dalam insiden-insiden itu, bola lato-lato pecah dan serpihannya menyebabkan luka di dekat mata empat orang korban tersebut.

Tak lama berselang, clackers pun ditarik dari pasaran dan dilarang dipasarkan di AS dan Kanada.

5. Persoalan Lato-lato di Mesir

Sebelum kembali booming di Indonesia saat ini, lato-lato juga jamak dimainkan anak-anak Nusantara dari era 1990an. Tetapi yang lebih mencuri perhatian dunia adalah saat ribuan lato-lato disita oleh pemerintah Mesir pada akhir 2017 lalu.

Alasannya unik. Jika di Indonesia mainan ini disebut lato-lato, maka ketika itu di Mesir sepasang bola itu dijuluki sebagai Testis Sisi, mengacu pada Presiden Mesir Abdul Fatah as Sisi.

Sisi memerintah Mesir setelah melakukan kudeta terhadap Presiden Muhammad Mursi yang terpilih secara demokratis pada 2013 silam. Ia kemudian terpilih sebagai presiden dalam pemilu 2014 yang oleh sejumlah pihak dinilai tidak demokratis.

Kembali ke lato-lato di Mesir, akibat julukan yang aneh itu pada November 2017 polisi menangkap 41 penjual lato-lato dan menyita lebih dari 1400 unit mainan tersebut.

Tidak berhenti di sana, kementerian pendidikan Mesir juga memerintahkan guru-guru untuk menyita lato-lato yang dibawa murid-murid ke sekolah.

Pemerintah Mesir ketika itu mengatakan lato-lato dilarang karena memicu perilaku negatif pada anak-anak dan mengganggu ketenangan publik.

6. Lato-lato Viral di Indonesia

Kini di Indonesia lato-lato sendiri mulai memantik kontroversi. Sejumlah daerah mulai melarang mainan tersebut di sekolah. Ini antara lain terjadi di Bogor, Cirebon dan Belitung.

Tetapi pakar Sosiologi Universitas Padjadjaran Dr Hery Wibowo, pada Senin (9/1/2023) mengatakan lato-lato justru bagus untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget dan mendorong mereka untuk berinteraksi dengan sesama.

Itulah berbagai fakta menarik Lato-lato yang sebaiknya kamu ketahui soal permainan anak tersebut. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB