Saham Pfizer Anjlok Seiring Menurunnya Permintaan Obat Covid

Permintaan akan obat-obatan virus corona menurun, begitu juga dengan saham dari Pfizer.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Minggu, 05 Februari 2023 | 18:00 WIB
Vaksin Pfizer menghasilkan antibodi 10 kali lebih banyak ketimbang vaksin Sinovac. Foto: Ilustrasi seseorang sedang disuntik vaksin Covid-19. [Dok Pfizer]

Vaksin Pfizer menghasilkan antibodi 10 kali lebih banyak ketimbang vaksin Sinovac. Foto: Ilustrasi seseorang sedang disuntik vaksin Covid-19. [Dok Pfizer]

Hitekno.com - Raksasa farmasi AS Pfizer merilis laporan pendapatan yang mengecewakan pada hari Selasa (31/1/2023), dengan prospek penjualan yang lebih lemah dari perkiraan untuk obat Covid-19-nya.

Dilansir dari Russia Today, saham pembuat obat itu anjlok 14% bulan ini, menghapus nilai pasar $40 miliar. Pfizer mengatakan kepada investor untuk mengharapkan pendapatan turun sepertiga pada tahun 2023, ketika dunia mulai keluar dari pandemi, dan permintaan akan obat-obatan virus corona melambat.

Penjualan gabungan perusahaan dari vaksin Covid dan pengobatan antivirus dilaporkan menghasilkan lebih banyak pendapatan tahun lalu daripada total penjualan Pfizer pada 2019. Vaksin Comirnaty dan pil virus Paxlovid telah berkontribusi lebih dari setengah dari $100 miliar penjualan perusahaan pada tahun 2022.

Baca Juga: Usung Snapdragon for Galaxy, Performa Samsung S23 Malah Kalah Sama ZTE?

Tahun lalu "adalah tahun yang memecahkan rekor bagi Pfizer," kata CEO Albert Bourla dalam laporan pendapatan, menambahkan: "sama bangganya dengan apa yang telah kami capai, fokus kami selalu pada apa yang akan terjadi selanjutnya."

Pembuat obat telah memberi sinyal selama berbulan-bulan bahwa mereka tidak akan dapat mengikuti langkahnya, tetapi penurunan dalam bisnis Covid-nya lebih buruk daripada yang diperkirakan para analis.

Untuk tahun 2023, Pfizer mengatakan pihaknya mengharapkan penjualan sekitar $13.5 miliar untuk Comirnaty, turun 64% dari tahun sebelumnya dan di bawah perkiraan $16 miliar oleh para analis.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Core dan Thread pada CPU, Ini Bedanya

Penjualan Paxlovid diperkirakan akan anjlok 58% menjadi $8 miliar pada tahun 2023 dari $18,9 miliar tahun sebelumnya. Berdasarkan perkiraan tersebut, perusahaan mengharapkan total pendapatan antara $67 miliar dan $71 miliar tahun ini, turun dari $100.3 miliar pada tahun 2022.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB