Hitekno.com - Princeton Digital Group mengumumkan penggunaan energi terbarukan dengan sumber panas bumi untuk menghidupkan tiga pusat data atau data center mereka di Indonesia.
Tiga data center Princeton yang berlokasi di Jakarta, Bandung dan Pekanbaru telah memperoleh Sertifikat Energi Terbarukan / Renewable Energy Certificates (REC) dari PLN.
Sertifikat REC tersebut berasal dari listrik yang dihasilkan dari proyek panas bumi, PLTP Kamojang. Sumber listrik yang digunakan untuk data center Princeton.
Baca Juga: Komponen Vital Internet Banking, Data Center BCA Raih Sertifikasi TVRA
"REC mengimbangi jejak karbon pusat data kami dan menunjukkan komitmen PDG untuk mendukung tujuan keberlanjutan pelanggan kami. Ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memiliki semua pusat data kami yang didukung oleh energi terbarukan pada tahun 2030," kata Stephanus Tumbelaka, Managing Director, PDG Indonesia.
"Sertifikat energi terbarukan merupakan bukti tanggung jawab terhadap lingkungan dan komitmen kami untuk membangun infrastruktur digital yang berkelanjutan serta mendukung tujuan keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Kami terus berinvestasi dalam meningkatkan efisiensi energi pusat data kami dan juga secara aktif terlibat dengan perusahaan utilitas untuk mendapatkan energi terbarukan." lanjutnya.
Sertifikat REC PLN diberikan kepada perusahaan yang mendukung dan mempromosikan program penggunaan energi bersih di Indonesia, dan merupakan bentuk kerja sama dengan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia.
Baca Juga: Western Digital Hadirkan HDD 22 TB untuk Data Center hingga NAS
Sertifikat tersebut diakui secara internasional dan memenuhi "Pedoman Praktik Terbaik RE-100" dan 'standar Proyek Pengungkapan Karbon' (Carbon Disclosure Project/ CDP).
"Apresiasi setinggi-tingginya untuk PDG yang telah berkomitmen menggunakan energi bersih untuk mendukung Indonesia yang lebih hijau. Melalui REC, PLN mendukung para pelanggan dalam menunjang bisnisnya yang berkelanjutan dan mengajak pelanggan bersama-sama dengan pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060" ungkap Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
REC, salah satu inovasi green product dari PLN untuk mempermudah pelanggan mendapat pengakuan atas penggunaan sumber energi terbarukan yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional, melalui verifikasi oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, tanpa mengeluarkan biaya investasi untuk infrastruktur.
Baca Juga: Telkom Data Center Akan Terus Meningkatkan Kapasitas Sembari Memanfaatkan Energi Baru Terbarukan
Memiliki 20 data center yang beroperasi di 5 negara, keberlanjutan telah menjadi fokus bisnis utama PDG. Strategi keberlanjutan perusahaan didorong oleh pengadaan energi terbarukan, efisiensi energi dan sumber daya, desain dan konstruksi hijau serta teknologi dan inovasi.