Hitekno.com - Petinggi Dubai mempunyai rencana ambisius dalam menata kota sekaligus menghadirkan kendaraan futuristik. Memanfaatkan kendaraan bertenaga listrik, Dubai menargetkan nol karbon atau nol emisi pada 2050.
Menurut laporan ABC News, Dubai memang berkomitmen untuk memperluas produksi minyak mentahnya. Meski begitu, mereka mempunyai tujuan untuk menciptakan kota "nol karbon" pada 2050.
Otoritas Dubai berharap bahwa seperempat dari semua mobil di jalanan negara tersebut bakal memiliki sistem otonom pada 2030.
Baca Juga: Playoff Call of Duty Mobile Major Series 8, Rebutkan Total Hadiah Rp250 Juta
Ini berarti pemerintah Dubai berkomitmen memperbanyak kendaraan tanpa pengemudi (otonom) pada beberapa tahun ke depan.
Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengunggah video yang menampilkan sebuah taksi terbang.
Kendaraan futuristik ini dapat beroperasi sejauh 241 kilometer dengan kecepatan maksimal 300 kilometer per jam. Taksi terbang mempunyai kabin yang bisa memuat satu pilot dan empat penumbang.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Efek Buruk Limbah Baterai Elektronik dan Kendaraan Listrik bagi Lingkungan
"Dari World Government Summit, hari ini kami menyetujui desain stasiun taksi udara baru di Dubai, yang akan mulai beroperasi dalam 3 tahun," tulis Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum melalui akun Twitter-nya (@HHShkMohd).
Video menampilkan taksi terbang elektrik enam rotor buatan Joby Aviation, perusahaan berbasis di Santa Cruz, California, Amerika Serikat.
Taksi terbang elektrik dan berbagai kendaraan listrik lain diharapkan membuat Dubai terbebas dari polusi mesin di masa depan. Dikutip dari DW.com-jaringan Suara.com, pesawat Joby itu ditampilkan di anjungan World Government Summit yang dimulai hari Senin (13/02).
Baca Juga: Persaingan Makin Ketat, Tesla Disinyalir Siapkan Mobil Listrik Murah
Dubai Targetkan Nol Karbon pada 2050
Video yang diposting oleh Sheikh Mohammed di Twitter juga menyertakan logo perusahaan Skyports Infrastructure yang berbasis di London, yang turut menyebut proyek dukungannya sebagai "vertiports". Perusahaan sudah menguji model "vertiport” di luar Paris dan bekerja sama dengan Joby.
Pengoperasian taksi terbang juga diharapkan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas harian di Dubai yang semakin memburuk, dengan melonjaknya populasi menjadi lebih dari 3,5 juta orang.
Baca Juga: Warga Inggris akan Dapat Bayaran Jika Irit Listrik, Ini Sebabnya
Pada jam-jam sibuk di jalan-jalan utama selalu terjadi kemacetan. Lebih dari 1,8 juta kendaraan yang terdaftar di Dubai melintasi jalan-jalan utama, belum termasuk kendaraan yang datang dari negara-negara tetangga yang turut memadati jalan.
Uni Emirat Arab juga berharap pengoperasian kendaraan listrik bisa membantu mempercepat pencapaian target ambisiusnya untuk menjadi "netral karbon" sampai 2050. Tahun ini, Uni Emirat Arab akan menjadi tuan rumah konferensi iklim PBB COP28 yang akan berlangsung menjelang akhir tahun.