Hitekno.com - Apa itu Black Swan Earthquake, fenomena gempa Bumi langka yang sempat melanda Kota Jayapura. Namun apa sebenarnya fenomena langka ini, dan kenapa sampai dinamakan Black Swan Earthquake.
Dikuti dari Suara.com, beberapa waktu belakangan Kota Jayapura terus menerus diterpa guncangan gempa Bumi.
Pihak BMKG menyebutkan bahwa fenomena guncangan di Kota Jayapura tersebut disebut Black Swan Earthquake. Berikut ini penjelasan apa itu Black Swan Earthquake.
Baca Juga: Siang Lebih Lama dari Biasanya, Begini Penjelasan Fenomena Solstis yang Akan Terjadi
Sebelumnya diberitakan bahwa guncangan gempa Kota Jayapura yang terus menerus terjadi tersebut menimbulkan sejumlah kerusakan.
Daryono selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menyampaikan melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG, fenomena guncangan di Kota Jayapura ini merupakan fenomena langka yang dikenal dengan fenomena Black Swan Earthquake.
Lalu, apa itu Black Swan Earthquake? Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan fenomena langka berikut ini yang dilansir dari Suara.com.
Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Replikasikan Black Hole, Sederet Fenomena Unik Bisa Diamati
Apa Itu Black Swan Earthquake
Black Swan Earthquakes adalah fenomena guncangan gempa bumi yang sumbernya tak terpetakan secara detail. Selain itu, gempa seperti ini iuga tak dapat diprediksi oleh para ahli. Para ahli menyebutkan bahwa fenomena Black Swan Earthquake adalah fenomena langka.
Merujuk pada teori dalam buku The Black Swan karya Nassim Nicholas Taleb (2007), Black Swan Earthquake ini merupakan fenomena langka yang memiliki dampak besar dan di luar prediksi biasa.
Baca Juga: Apa itu Hikikomori, Fenomena yang Mengacam Perekonomian Jepang
Daryono menjelaskan, ada beberapa kriteria yang membuat suatu peristiwa disebut fenomena Black Swan. Adalah kriterianya yaitu datang secara tiba-tiba atau mengejutkan dan dampaknya besar.
Merujuk hasil monitoring BMKG dari tanggal 2 Januari sampai 11 Februari 2023, gempa yang terus-menerus terjadi ini sudah mengguncang kota Jayapura sebanyak 1.174 kali. Meski demikian, Daryono menegaskan bahwa gempa Jayapura ini pasti akan berakhir.
"Gempa Jayapura pasti akan selesai, itu earthquake sequence, multi fault aktif & triggered off fault seismicity, pernah terjadi di Ambon-Haruku akhir 2019," tutur Daryono melalui akun Twitternya (12/2/2023).
Baca Juga: BMKG: Awan Merah di Malang dan Mojokerto Hanya Fenomena Optik Atmosfer
"Sebanyak 2.500 lebih gempa terjadi meneror dan beberapa bulan kemudian selesai karena akumulasi stressnya sudah release semua. Selesai. Kemudian aman," tambahnya.
BMKG mencatat, fenomena gempa yang terjadi terus-menerus ini juga pernah melanda Ambon-Haruku pada tahun 2019 silam. Pada saat itu, Ambon-Haruku dilanda guncangan gempa sebanyal lebih dari 2.500 kali. Kemudin rentetan gempa berakhir pada awal tahun 2020.
Demikian ulasan mengenai apa itu Black Swan Earthquake, fenomena gempa Bumi langka berupa rentetan guncangan sempat melanda Kota Jayapura. (Suara.com/ Ulil Azmi)