Hitekno.com - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa tikus di New York City telah terinfeksi varian Alpha, Delta, dan Omicron dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Sebanyak 13 dari 79 tikus yang ditangkap dinyatakan positif terkena virus, dan ini dapat berarti potensi 1,3 juta tikus di New York City terinfeksi. Temuan ini memicu spekulasi bahwa tikus dapat menyebabkan penyebaran kembali penyakit pernapasan ke manusia.
Dilansir dari Sputnik News, tim peneliti dari University of Missouri melakukan analisis pada ras tikus Norwegia yang ditangkap di dekat selokan kota selama tiga bulan tahun 2021.
Baca Juga: Kolaborasi Lazada dan Kemenkop UKM dalam Mendorong Transformasi Digital UMKM
Setelah studi virologi dan pengurutan genomik, mereka menemukan bahwa varian SARS-CoV-2 dapat menyebabkan infeksi pada populasi tikus liar di daerah perkotaan utama AS.
Para peneliti juga melakukan studi tantangan virus, yang menunjukkan bahwa varian Alpha, Delta, dan Omicron dapat menyebabkan infeksi pada tikus sambil bermutasi untuk beradaptasi dengan inang baru.
Para ahli menyoroti perlunya pemantauan lebih lanjut SARS-CoV-2 pada populasi tikus untuk potensi penularan zoonosis sekunder ke manusia.
Baca Juga: Akankah Samsung Menelurkan Galaxy S23 FE? Begini Kisi-kisinya
Studi ini menunjukkan bahwa hewan dapat memainkan peran dalam pandemi yang memengaruhi manusia, dan penting bagi kita untuk terus meningkatkan pemahaman kita sehingga kita dapat melindungi kesehatan manusia dan hewan.
Oleh karena itu, pemantauan tambahan terhadap 8 juta populasi hewan pengerat Big Apple sedang didesak. Tikus umum di seluruh New York City, berkeliaran di selokan, kereta bawah tanah, taman, dan bangunan yang ditinggalkan, sehingga menghadirkan potensi yang signifikan untuk penyebaran virus yang lebih luas.
Baca Juga: Viral Cewek Curhat Diajak Streamer MLBB Staycation di Hotel dan Dilecehkan Secara Verbal