Hitekno.com - Analisis DNA helai rambut Ludwig van Beethoven menunjukkan bahwa kondisi hati genetik, minum berlebihan, dan infeksi hepatitis B kemungkinan menjadi faktor kunci dalam kematiannya hampir 200 tahun yang lalu.
Komposer Jerman ini dianggap sebagai salah satu seniman musik populer yang sangat berpengaruh dalam dua abad terakhir, meninggal di Wina pada Maret 1827 saat menderita beberapa penyakit kesehatan.
Paling tidak di antara mereka adalah kesulitan mendengar yang muncul di akhir usia dua puluhan, dan akhirnya berkembang menjadi tuli total ketika dia berusia sekitar 44 tahun.
Baca Juga: Walau Ada Pengetatan Sanksi oleh AS, Huawei Tetap Optimis dengan Industri Chip China
Beethoven menderita beberapa penyakit kesehatan, termasuk kesulitan mendengar yang berkembang menjadi tuli total ketika dia berusia sekitar 44 tahun. Selain itu, para ilmuwan menemukan bukti masalah gastrointestinal yang sering dikeluhkan oleh Beethoven sepanjang hidupnya.
Dilansir dari Russia Today, analisis DNA juga mengungkapkan bahwa seorang anak lahir dari perselingkuhan di salah satu generasi sebelum kelahiran Beethoven di Bonn, Jerman pada tahun 1770. Meskipun demikian, beberapa misteri kesehatan Beethoven masih belum terpecahkan.
"Dengan Beethoven khususnya, itu adalah kasus bahwa penyakit kadang-kadang sangat membatasi karya kreatifnya," penulis penelitian, ahli genetika Axel Schmidt, mengatakan melalui Associated Press
Baca Juga: Telkom Tanda Tangani Perjanjian, Integrasi IndiHome ke Telkomsel Segera Dilakukan