Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?

Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada Mei 2023 ini, simak penjelasan berikut ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 04 Mei 2023 | 08:38 WIB
Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Hitekno.com - Ada beberapa jenis fenomena alam Gerhana Bulan, salah satunya adalah Gerhana Bulan Penumbra. Namun ketahui apa itu Gerhana Bulan Penumbra dan apa bedanya dengan Gerhana Bulan biasanya.

Menurut NASA, Gerhana Bulan Penumbra adalah fenomena alam di mana Bulan terlihat redup selama periode waktu tertentu ketika ia berada di dalam bayangan penumbra Bumi.

Bayangan penumbra adalah area di sekitar bayangan utama Bumi yang memiliki cahaya yang lebih redup dibandingkan dengan area di luar bayangan.

Baca Juga: Kenapa Gerhana Matahari Cuma Sebentar? Kenapa Gerhana Bulan Berlangsung Lama?

Selama gerhana bulan penumbra, sebagian besar Bulan akan terlihat redup atau samar-samar di sisi yang berada di dalam bayangan penumbra Bumi.

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus dengan Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Pada saat itu, cahaya Matahari yang dipantulkan oleh Bulan harus melewati atmosfer Bumi sebelum mencapai mata kita.

Cahaya ini kemudian dipantulkan kembali ke Bulan, tetapi sebagian cahaya ini diserap oleh bayangan penumbra Bumi sehingga menyebabkan Bulan terlihat lebih redup dari biasanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Gerhana Bulan yang Terjadi Hari Ini, Lengkap dengan Peta Visibilitas

Ada tiga jenis gerhana bulan: gerhana bulan total, gerhana bulan parsial, dan gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan penumbra Bumi dan merupakan jenis gerhana bulan yang paling ringan.

Karena Bulan hanya melewati bayangan penumbra, sebagian besar cahaya Matahari masih mencapai Bulan, sehingga Bulan hanya terlihat redup.

Walaupun gerhana bulan penumbra terjadi lebih sering dibandingkan dengan gerhana bulan total atau parsial, namun gerhana bulan penumbra kurang mencolok dan lebih sulit diamati karena perbedaan kecerahan Bulan tidak terlalu signifikan.

Baca Juga: Daftar Kota di Indonesia yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total Hari Ini

Gerhana bulan penumbra juga seringkali diabaikan oleh banyak orang karena terjadi pada waktu malam hari dan tidak menimbulkan efek yang terlalu mencolok.

Gerhana bulan penumbra dapat diamati dari wilayah yang cukup luas, tetapi tergantung pada kondisi cuaca dan kecerahan langit pada malam hari.

Pada umumnya, gerhana bulan penumbra tidak memerlukan peralatan khusus untuk dapat diamati dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun, penggunaan teleskop atau binokular dapat membantu melihat detail yang lebih jelas pada Bulan selama gerhana bulan penumbra.

Baca Juga: 5 Mitos Gerhana Bulan Total yang Beredar, Banyak Larangannya

Kapan Gerhana Bulan Penumbra

Fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra pernah terjadi pada 18 November 2021 yang dapat diamati dari beberapa wilayah di Asia dan Australia. Kemudaian terjadi pada 15 Mei 2022 dan dapat diamati dari wilayah Amerika Utara, Asia, dan Australia.

Sedangkan pada 2023 ini, fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei 2023. Di mulai dari 5 Mei 2023 sekitar pukul 22.12.09 WIB sampai 6 Mei 2023 sekitar pukul 02.33.36.

Menurut keterangan BMKG, puncak Gerhana Bulan Penumbra terjadi pada 6 Mei 2023 sekitar pukul 00.22.52 WIB.

Itulah penjelasan apa itu Gerhana Bulan Penumbra, fenomena alam yang berbeda dari Gerhana Bulan biasa.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB