Hitekno.com - Penelitian terbaru mengungkap bahwa cara terbaik untuk berkomunikasi dengan kucing ini adalah dengan meniru senyuman ala si imut berbulu, seperti yang dilakukan oleh kucing itu sendiri. Bahkan, ekspresi wajah tersebut hanya membutuhkan penyempitan mata dan kedipan yang pelan.
Menurut laporan Sputnik News, para ahli felinologi telah lama berteori bahwa gerakan seperti itu membuat kucing merasa cukup nyaman sehingga mereka mungkin bersedia mendekati manusia - bahkan jika orang tersebut tidak dikenal oleh hewan tersebut. Sebuah tim peneliti dari Inggris memutuskan untuk membuktikan teori ini dan melakukan beberapa percobaan.
Dalam percobaan pertama, para peneliti memilih sekelompok kucing dan meminta pemiliknya untuk melambatkan kedipan mata ketika kucing melihat mereka. Interaksi ini direkam dengan kamera dan menunjukkan bahwa kucing merespons dengan kedipan mata yang pelan.
Baca Juga: 16 Kode Redeem FF 30 Mei 2023 Terbaru, Langsung Klaim Hadiahnya
Pada percobaan kedua, kucing diperkenalkan kepada orang yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Peserta kemudian melambatkan kedipan mata ketika kucing memandang mereka dan mengulurkan tangan mereka ke arah hewan peliharaan.
Hasilnya membuktikan bahwa kucing tidak hanya membalas dengan kedipan mata, tetapi juga lebih cenderung mendekati tangan subjek manusia dalam situasi ini.
"Anda dapat mencobanya sendiri dengan kucing Anda di rumah atau dengan kucing yang Anda temui di jalan. Ini adalah cara yang bagus untuk memperkuat ikatan yang Anda miliki dengan kucing. Coba perkecil mata Anda saat melihat mereka seperti saat tersenyum dengan rileks, lalu tutup mata Anda selama beberapa detik. Anda akan melihat mereka merespons dengan cara yang sama, dan Anda bisa memulai semacam percakapan," kata Karen McComb, co-author dari studi ini dan profesor di bidang Perilaku Hewan & Kognisi di University of Sussex.
Baca Juga: 10 Kode Redeem MLBB 30 Mei 2023 Terbaru, Klaim dan Dapatkan Hadiahnya
Seorang penulis lain dari makalah tersebut, Tasnim Humphrey, menyebut kucing sebagai "spesies yang kurang diteliti" dan berharap penelitian mereka akan "meningkatkan kesejahteraan kucing."
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang telah melalui proses penelaahan sejawat, yaitu Scientific Reports.