Tencent Pecat 100 Lebih Karyawan karena Korup, Sebagian Dipidanakan

Induk perusahaan WeChat ini pecat ratusan karyawan karena terindikasi korupsi, sebagian sudah diseret ke meja hijau.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 17 Januari 2023 | 13:34 WIB
Logo Tencent. (YouTube/ Young Chan)

Logo Tencent. (YouTube/ Young Chan)

Hitekno.com - Raksasa Teknologi China dan perusahaan video game terbesar di dunia, Tencent, telah memecat lebih dari 100 karyawan atas tuduhan penipuan, korupsi, dan penggelapan.

Dilansir dari Gizmochina, perusahaan melaporkan lebih dari 10 karyawan ke Polisi, dengan salah satu karyawan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena menerima suap dari pesaing. Ada enam kasus lain yang mengakibatkan hukuman penjara.

Angka-angka tersebut membuktikan bahwa ukuran korupsi internal lebih besar dan lebih parah pada tahun 2022 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Redmi 10 5G vs Redmi 10 2022, Pilih Mana?

Sebagai bagian dari kampanye antikorupsinya, Tencent telah memulai pelaporan tahunan tentang jumlah kasus korupsi dan penipuan yang ditemukan di dalam perusahaan.

Pendiri, Ketua, dan CEO Tencent Pony Ma mengakui bahwa tingkat korupsi sangat parah di dalam perusahaan.

Bulan lalu dalam pertemuan internal perusahaan, ia memberikan pidato yang intens menyoroti masalah dalam manajemen perusahaan, bisnis game, platform WeChat, dan anak perusahaan lainnya.

Baca Juga: Cara Mengunci Aplikasi di HP Vivo untuk Semua Versi Funtouch OS

Dia menyatakan, "korupsi internal benar-benar mengejutkan, melibatkan beberapa manajer. Tahun ini, Tencent memperkenalkan kemampuan digital untuk anti-penipuan dengan mengumpulkan penggantian biaya di dalam perusahaan dan data pemasok eksternal."

Menanggapi tuduhan korupsi, perusahaan mengatakan bahwa mereka memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku seperti itu dan akan memasukkan orang-orang dan pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis teduh tersebut ke daftar hitam.

Perusahaan juga mengatakan bahwa perusahaan eksternal dan bisnis yang terlibat dalam transaksi semacam itu akan dilarang dari kontrak di masa depan.

Baca Juga: Turun Rp 300 Ribu, Ini Update Harga Realme C25Y Terbaru Januari 2023

Dalam beberapa tahun terakhir, Tencent telah terlibat dalam kontroversi dan telah menjadi target kampanye sensor pemerintah China. Perusahaan video game terbesar di dunia itu berada di bawah larangan 18 bulan untuk meluncurkan game baru.

Larangan itu dicabut September lalu ketika pemerintah menyetujui sejumlah lisensi baru, termasuk satu untuk game aksi Tencent, Metal Slug: Awakening. TiMi studios, anak perusahaan Tencent yang mengembangkan game ini, juga dikabarkan terlibat skandal korupsi tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini

Bagaimana dua laptop Advan ini bisa meraih penghargaan?...

tech | 08:45 WIB

Mending rakit PC atau beli konsol? Simak dulu artikel berikut biar nggak salah beli....

tech | 14:57 WIB

Berikut adalah tips memotret manual pakai DSLR untuk mengambil gambar pemandangan....

tech | 20:09 WIB

Berikut adalah sederet patokan penting tentang kapan orang harus ganti HP....

tech | 18:19 WIB

Tak mau ketinggalan tren, kini Telegram juga akan sediakan fitur "stories" layaknya WhatsApp dan Instagram dengan sediki...

tech | 14:13 WIB