Hitekno.com - Apple tampaknya sedang bermanuver agar produksi iPhone-nya tidak bermasalah karena situasi geopolitik.
Dilansir dari Phone Arena, produsen kontrak terbesar Apple, Foxconn, telah menyelesaikan rencana untuk memindahkan beberapa produksi iPad dan MacBook dari China ke Vietnam.
Bukan rahasia lagi bahwa Apple sangat ingin memindahkan produksi produknya, termasuk iPhone yang sangat penting, keluar dari China.
Baca Juga: Google Clock Kini Sediakan Fitur untuk Rekam Langsung Nada Alarm
Langkah seperti itu dibahas dengan sungguh-sungguh pada tahun 2019 ketika AS memberlakukan tarif pada produk-produk tertentu yang diimpor dari China.
Tarif itu hanyalah pajak impor yang dibayar perusahaan dan konsumen AS. Untungnya, AS dan China sepakat untuk mengakhiri pengenaan tarif sebelum mereka meningkat untuk memasukkan iPhone.
Namun, beberapa produk Apple terpengaruh dan CEO Tim Cook secara internal merembes karena tarif yang harus dibayar Apple (atau pelanggannya sendiri harus membayar dalam bentuk kenaikan harga) diprakarsai oleh pemerintah Amerika Serikat.
Baca Juga: Makin Canggih, Google Kini Dukung 33 Tambahan Bahasa Terjemahan secara Offline
Ada beberapa alasan mengapa Cook ingin mengeluarkan Apple dari China. Salah satunya adalah hubungan antara AS dan China belum mencair sehingga selalu ada kemungkinan perang dagang antara kedua negara kembali memanas.
Selain itu, Apple khawatir pemerintah China dapat memerintahkan penguncian dalam upaya memperlambat penyebaran COVID; terakhir kali ini terjadi pada bulan November, jalur perakitan Foxconn hancur ketika karyawan mencoba melarikan diri dari lockdown COVID.
Baca Juga: 3 Ponsel Berchipset Snapdragon 695 Alternatif Realme 10 Pro