Belajar dari Kasus Pembobolan Akun Paypal, Begini Bahayanya Credential Stuffing

Credential Stuffing dilakukan peretas, membuat puluhan ribu akun Paypal dibobol. Ini yang perlu Anda tahu tentang metodenya.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 24 Januari 2023 | 15:35 WIB
Ilustrasi hacker. (Pexels/Sora Shimazaki)

Ilustrasi hacker. (Pexels/Sora Shimazaki)

Hitekno.com - Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa hampir 35.000 akun pengguna PayPal telah dibobol.

Untungnya, PayPal berhasil menghentikan serangan yang berlangsung selama dua hari dan mengatur ulang kata sandi pengguna yang terpengaruh.

Faktanya, server PayPal sendiri tidak diretas. Alasan peretasan adalah apa yang disebut "credential stuffing", teknik yang digunakan peretas untuk mendapatkan akses ke akun pengguna.

Baca Juga: Diklaim Lebih Ringan, Developer Siapkan LineageOS 20 untuk 3 HP Xiaomi Ini

Buat yang penasaran, mari kita gali lebih dalam tentang apa itu credential stuffing.

Credential stuffing adalah metode yang digunakan oleh hacker alias peretas untuk mencoba masuk ke akun pengguna dengan menggunakan daftar yang berisi nama pengguna dan kata sandi yang diperoleh dari data yang dicuri.

Penyerang mencoba mencocokkan nama pengguna dan kata sandi yang diperoleh dengan sistem yang dituju, dengan harapan bahwa pengguna telah menggunakan kombinasi yang sama di sistem lain yang dicuri.

Baca Juga: Hampir 35.000 Akun Paypal Dibajak, Sebabnya Sepele

Ilustrasi PayPal. (Shutterstock)
Ilustrasi PayPal. (Shutterstock)

Ini dapat menyebabkan masalah keamanan yang serius jika pengguna tidak mengganti kata sandi mereka setelah data dicuri.

Jadi dengan kata lain, seorang penyerang akan mengumpulkan daftar yang berisi ribuan nama pengguna dan kata sandi yang dicuri dari sebuah situs web.

Penyerang kemudian menggunakan daftar tersebut untuk mencoba masuk ke akun pengguna di situs web lain yang menggunakan sistem otentikasi yang sama.

Baca Juga: Lebih Agresif, Poco Janjikan HP Baru dengan Harga Bersaing di Tahun Ini

Jika beberapa pengguna telah menggunakan kombinasi yang sama untuk nama pengguna dan kata sandi di situs web yang dicuri dan situs web lain, penyerang dapat mengakses akun mereka.

Dalam kasus ini, penyerang dapat mengambil alih akun pengguna, mengambil informasi pribadi, atau bahkan melakukan transaksi finansial.

Berita Terkait
Berita Terkini

Bagaimana dua laptop Advan ini bisa meraih penghargaan?...

tech | 08:45 WIB

Mending rakit PC atau beli konsol? Simak dulu artikel berikut biar nggak salah beli....

tech | 14:57 WIB

Berikut adalah tips memotret manual pakai DSLR untuk mengambil gambar pemandangan....

tech | 20:09 WIB

Berikut adalah sederet patokan penting tentang kapan orang harus ganti HP....

tech | 18:19 WIB

Tak mau ketinggalan tren, kini Telegram juga akan sediakan fitur "stories" layaknya WhatsApp dan Instagram dengan sediki...

tech | 14:13 WIB