Atasi Komplain Banyaknya Aplikasi Ngadat di Play Store, Begini Siasat Google

Google telah menetapkan ambang batas sebesar 8% untuk tingkat crash dan ANR yang dirasakan pengguna. Apapun di atas batas ini akan memicu peringatan tentang aplikasi di Play Store.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 07 Maret 2023 | 17:30 WIB
Ilustrasi Google Play Store. (Pixabay)

Ilustrasi Google Play Store. (Pixabay)

Hitekno.com - Google baru-baru ini mengambil tindakan lebih lanjut untuk memberi peringatan pengguna tentang aplikasi yang mungkin tidak berfungsi dengan baik di ponsel mereka. Peringatan baru ini didukung oleh data yang telah dikumpulkan Google terkait kinerja teknis aplikasi di perangkat yang mirip dengan yang digunakan pengguna.

Dilansir dari Android Central, Mishaal Rahman men-tweet tentang hal ini dan menyebutkan bahwa Google berencana untuk memperkenalkan sistem peringatan baru ini di Play Store pada bulan Oktober. Bilah kualitas Google per model ponsel diperkenalkan karena beberapa aplikasi berfungsi dengan baik pada beberapa model Android tetapi tidak pada yang lain.

Google telah menetapkan ambang batas sebesar 8% untuk tingkat crash dan ANR yang dirasakan pengguna. Apapun di atas batas ini akan memicu peringatan tentang aplikasi di Play Store. Beberapa pengguna sudah melaporkan bahwa mereka menerima peringatan seperti ini.

Baca Juga: Samsung Terus Kembangkan Chipset Kustom, Rilis 2027?

Google juga mengumumkan bahwa aplikasi yang buruk akan dibatasi agar tidak muncul di bagian penemuan tertentu jika telah ditandai dengan peringatan teknis. Namun, pengembang aplikasi diharapkan untuk mengatasi masalah yang muncul sejak awal dan memperbaikinya sebelum tingkat crash mencapai 1% yang dirasakan pengguna di semua perangkat Android.

Logo Google Play Store. (Google)
Logo Google Play Store. (Google)

Google memberi developer alat Konsol Play untuk digunakan yang dapat memantau vital inti aplikasi dan menampilkan area di mana hal-hal perlu diperbaiki dalam patch yang akan datang. Ini adalah cara untuk menjaga pertanggungjawaban pengembang atas produk yang mereka tempatkan di Play Store.

Pada Juli 2022, Google menukar daftar izin lama dengan bagian Keamanan Data. Meskipun jumlah informasi yang diberikan masih diserahkan kepada pengembang, ini adalah cara untuk sepenuhnya transparan dengan pengguna tentang data apa yang akan diambil dan bagaimana data itu akan digunakan.

Baca Juga: Percepat Transformasi, PT Pos Indonesia Dorong UMKM Go Digital dan Go Online

Inisiatif ini merupakan langkah maju yang baik dalam memberikan pengguna informasi yang berguna sebelum mereka mengunduh aplikasi tertentu. Semoga ini akan membantu mengurangi frustrasi pengguna dan menjaga kualitas aplikasi yang ada di Play Store.

Berita Terkait
Berita Terkini

Bagaimana dua laptop Advan ini bisa meraih penghargaan?...

tech | 08:45 WIB

Mending rakit PC atau beli konsol? Simak dulu artikel berikut biar nggak salah beli....

tech | 14:57 WIB

Berikut adalah tips memotret manual pakai DSLR untuk mengambil gambar pemandangan....

tech | 20:09 WIB

Berikut adalah sederet patokan penting tentang kapan orang harus ganti HP....

tech | 18:19 WIB

Tak mau ketinggalan tren, kini Telegram juga akan sediakan fitur "stories" layaknya WhatsApp dan Instagram dengan sediki...

tech | 14:13 WIB