Hitekno.com - Sosial media WhatsApp kembali menuai kritikan dari pengguna, termasuk dari salah satu tokoh ternama dunia yaitu Elon Musk.
Dalam sebuah thread, Musk yang juga merupakan pengusaha miliarder pendiri Tesla dan SpaceX menyebut bahwa WhatsApp tak bisa dipercaya karena mengeksploitasi pengguna.
Hal ini dipicu oleh kabar bahwa WhatsApp diketahui memata-matai pengguna melalui mikrofon di ponsel.
Baca Juga: Realme Narzo N53 Bawa RAM 16 GB, Diklaim Jadi Ponsel Tertipis di Serinya
Dalam thread tersebut, seperti dilansir dari Sputnik News, seorang pengguna menunjukkan bahwa WhatsApp mengaktifkan mikrofon sebanyak sembilan kali pada malam hari dalam waktu kurang dari tiga jam.
Beberapa pengguna menyatakan bahwa masalah ini dapat diatasi dengan menekan tombol Restart.
Namun, perwakilan dari WhatsApp mengklaim bahwa masalah tersebut terjadi karena sebuah "bug pada Android".
Baca Juga: Update Honkai Impact 3 Tenunan Salju Terakhir Siap Rilis 18 Mei 2023
Mereka menuding Google dan menyebut bahwa masalah ini terkait dengan glitch pada papan kontrol privasi.
Perusahaan juga mengulang mantra tentang enkripsi end-to-end dan komunikasi yang 100% aman, bahkan Zuckerberg sendiri tidak bisa mendengarnya.
Sebelumnya, Elon Musk juga pernah mengecam CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang merupakan pemilik WhatsApp.
Baca Juga: SEA Games 2023: Singapura 3 Kali Pakai Bug Camera Cypher saat Lawan Timnas Valorant Indonesia
Beberapa minggu yang lalu, Musk menuduh Zuckerberg mendanai Partai Demokrat melalui inisiatif "Zuckerbucks" dengan mengalirkan dana secara gelap untuk memanipulasi hasil pemilu.
Sebelumnya, Musk juga pernah mengatakan bahwa rivalnya tersebut memiliki pemahaman yang "terbatas" tentang kecerdasan buatan.
Musk mengkritik WhatsApp bukanlah hal yang baru karena sebelumnya, ia juga pernah memperdebatkan keamanan aplikasi tersebut dengan para pengguna Twitter dan mengklaim bahwa aplikasi tersebut tak cukup aman.
Masalah keamanan dan privasi pengguna di media sosial seperti WhatsApp saat ini memang menjadi perhatian penting di tengah akses yang semakin luas dan canggihnya teknologi digital.
Hal ini juga menuntut kewaspadaan pengguna dalam menggunakan platform-media sosial.