Hitekno.com - Banyak sistem operasi ponsel yang pernah mencuri perhatian pengguna di masa lalu, namun kini sudah tidak ada lagi.
Beberapa di antaranya adalah Symbian, MeeGo, Windows Phone, Blackberry, dan lain-lain.
Sistem operasi ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, namun tidak mampu bersaing dengan dominasi Android dan iOS di pasar ponsel pintar.
Baca Juga: Setara WhatsApp di Era Ponsel Jadul, Bagaimana Nasib MXit Sekarang?
Mari kita simak sejarah singkat dan alasan mengapa sistem operasi ponsel ini punah.
1. Symbian
Symbian adalah sistem operasi ponsel yang dikembangkan oleh Nokia dan digunakan oleh banyak produsen ponsel lainnya seperti Sony Ericsson, Samsung, Motorola, dan LG.
Symbian merupakan sistem operasi ponsel terpopuler di dunia pada tahun 2000-an, dengan berbagai seri seperti S60, S80, S90, dan UIQ.
Symbian menawarkan fitur-fitur canggih seperti multitasking, kamera, pemutar musik, browser web, dan aplikasi pihak ketiga.
Namun, Symbian mulai kehilangan pamor sejak kemunculan iPhone pada tahun 2007 dan Android pada tahun 2008.
Baca Juga: Link Nonton I Love You Silly, Prilly Latuconsina dan Shenina Cinamon Jadi Siswi SMA
Sistem operasi ini dianggap kurang responsif, tidak user-friendly, dan ketinggalan zaman dibandingkan dengan pesaingnya.
Nokia akhirnya menghentikan pengembangan Symbian pada tahun 2012 dan beralih ke Windows Phone.
2. MeeGo
MeeGo adalah sistem operasi ponsel yang merupakan hasil kerjasama antara Nokia dan Intel. MeeGo merupakan penggabungan dari dua sistem operasi sebelumnya yaitu Maemo dari Nokia dan Moblin dari Intel.
MeeGo dirancang untuk berjalan di berbagai perangkat seperti ponsel pintar, tablet, netbook, smart TV, dan mobil. MeeGo hanya sempat meluncurkan satu produk yaitu Nokia N9 pada tahun 2011.
Ponsel ini mendapat banyak pujian karena desainnya yang elegan dan antarmuka pengguna yang inovatif. Namun, MeeGo tidak mendapat dukungan yang cukup dari Nokia maupun Intel.
Nokia lebih fokus pada Windows Phone sementara Intel lebih tertarik pada Tizen. MeeGo akhirnya digantikan oleh Sailfish OS yang dikembangkan oleh Jolla, sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan karyawan Nokia.
3. Windows Phone
Windows Phone adalah sistem operasi ponsel yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai pengganti Windows Mobile. Windows Phone diluncurkan pada tahun 2010 dengan konsep antarmuka pengguna yang disebut Metro UI.
Windows Phone menampilkan berbagai informasi penting melalui kotak-kotak dinamis yang disebut live tiles.
Windows Phone juga memiliki integrasi yang baik dengan layanan-layanan Microsoft seperti Office, OneDrive, Skype, Bing, dan Xbox.
Namun, Windows Phone tidak mampu menarik minat pengguna dan pengembang aplikasi.
Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya aplikasi populer yang tersedia di Windows Store.
Selain itu, Windows Phone juga kurang fleksibel dalam hal personalisasi dan kompatibilitas dengan perangkat lain.
Microsoft akhirnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengeluarkan pembaruan untuk Windows Phone pada tahun 2017.
4. Blackberry
Blackberry adalah sistem operasi ponsel yang dikembangkan oleh perusahaan Kanada bernama Research In Motion (RIM).
Blackberry dikenal sebagai ponsel bisnis yang memiliki fitur-fitur unggulan seperti email push, pesan instan (BBM), keyboard QWERTY fisik, dan keamanan tinggi.
Blackberry sangat populer di kalangan profesional dan pebisnis pada tahun 2000-an hingga awal 2010-an.
Namun, Blackberry tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi ponsel pintar yang lebih mengutamakan layar sentuh, multimedia, dan aplikasi sosial media.
Blackberry juga terlambat dalam mengembangkan sistem operasi baru yaitu Blackberry 10 yang baru diluncurkan pada tahun 2013.
Blackberry 10 tidak mendapat sambutan yang baik dari pasar karena kurangnya aplikasi dan dukungan dari operator seluler.